Jangan Biarkan Harapanmu Padam
Teruslah menulis dengan kata hatimu
Jangan biarkan berhenti
Bilamana jari-jemarimu ingin merangkai kata-kataSetiap orang punya karunia yang berbeda dalam karya
Jangan kecil hati
Kalau kau tak dapat melakukan seperti merekaTiap orang diberi tanggung jawab yang berbeda
Tiap orang diberi talenta sendiri-sendiri
Tidak ada yang sama persis
Karena Sang Tuan yang empunya
Tahu persis kepada siapa dan berapa banyak talenta itu akan diberikanKita, sang penerima talenta
Patutlah mempergunakannya secara bijak
Agar tatkala Sang Tuan datang dan bertanya
"Mana talenta yang kutitipkan padamu"
Dengan penuh syukur dapat kujawab, "Ini, Tuan, sudah jadi seperti ini"
Betapa gembiranya hati
Saat Sang Tuan berkata, "Bagus anakku, teruskan kerjamu"
Menyambung karya sebelumnya, Merayakan 100 Tayangan Tulisan di Kompasiana (link: https://www.kompasiana.com/hendra.setiawan/5e983fe7d541df7b906a12b2/merayakan-100-tayangan-tulisan-di-kompasiana) dan  "Menulis itu Panggilan" (link: https://www.kompasiana.com/hendra.setiawan/5e984512d541df032e7f6f23/menulis-itu-panggilan), karya ini dipersembahkan sebagai rasa syukur dan penyemangat untuk jangan pernah berhenti menulis gegara yang baca sedikit. Atau manakala sebuah karya tulis tak dapat label: PILIHAN atau masuk HEADLINE (ARTIKEL UTAMA). Atau tak sempat jadi yang TERPOPULER, dapat NILAI TERTINGGI dan semacamnya.
Tetap semangat ya K-ers... Maaf, sedikit narsis, buat menghibur diri, karena belum pernah dapat reward nih, haha....
Terima kasih ya, buat 71.352 pembaca dan 256 pemberi rating (nilai) serta 187 komentar yang diberikan pada genap 100 tayangan karya di Kompasiana. Sehingga, total poin mencapai  1.124.
Berikut review sekilas dari sebagian 100 tayangan Kompasiana. Pernah dapat 10 label ARTIKEL UTAMA dan 45 label PILIHAN. Gak jelek-jelek amat. Lumayan bagus kan, ya, sebenarnya, hehe..
1. Hal-hal yang mengejutkan, kadang datangnya tak terduga, hehe... Bisa naik peringkat lagi tulisannya. Setelah PILIHAN, menjadi ARTIKEL UTAMA.