Â
Zaman sekarang, orang dituntut kreatif supaya tetap leading; bisa tampil di depan. Tidak ketinggalan, tapi terus bergerak. Apalagi dengan kemajuan teknologi digital, semua dengan gampang dilakukan.
Salah satu ide kreatif yang ditampilkan oleh arek Surabaya dalam hari-hari belakangan ini adalah maraknya pohon Tabebuya yang mekar indah di bulan November. Sudah puluhan, ratusan, atau bahkan mungkin ribuan foto sudah diambil oleh setiap individu yang tertarik mengabadikannya. Terus...?
 ***
Dua minggu lalu (17/11/2019), saya menulis tentang sensasi mekarnya Tabebuya warna merah muda alias pink yang banyak bermekaran di berbagai sudut jalan di kota Surabaya (simak di https://www.kompasiana.com/hendra.setiawan/5dd10180d541df52857ca162/merasakan-sensasi-tabebuya-pink-di-surabaya). Eh, esoknya muncul berita-berita seputar keindahan mekarnya Tabebuya. Begitupun pada hari-hari berikutnya.
Nah, jadi ini rupanya secara tidak langsung, saya ikut andil memberi  inspirasi kepada awak media ya, hehehe... Mereka dapat ide berita baru, dapat bayaran, saya cuma dapat berita dan foto dalam  versi lain. Hahaha... Ah, sudahlah tak mengapa. Kepuasan batin tidak bisa semata diukur dengan nominal rupiah saja, kan :).
Masih Berbunga
Ok, di media sosial milik komunitas atau lembaga resmi, biasanya ramai komentar netizen (warganet) yang menanyakan beberapa hal. Biasanya cuma itu-itu saja. Misalnya, lokasi foto di mana, apakah masih ada (mekar), dan seterusnya. Tapi jawabannya yang terkadang tidak mendapat respon balik.
Baiklah, ini cerita terbaru. Memang, beberapa di antaranya lokasi-lokasi favorit yang booming, jelas tidak bisa lagi dijumpai. Kalaupun ada, tinggal beberapa helai. Jadi ya, sudah tidak menarik lagi tentunya.