Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendamba Damai

1 Juni 2019   19:10 Diperbarui: 1 Juni 2019   19:12 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Please...
Sudahlah kawan,  hentikan sandiwaramu
Yang kian nian kian tak bermutu
Ocehanmu bikin kami yang waras ini jadi ngilu

Hentikanlah omong kosongmu
Sudahi permainan busukmu
Jangan kau buat anak-anak negeri yang masih lugu itu
Menjadi dungu seperti kaummu

Kami adalah anak-anak negeri
Ibu pertiwi telah melahirkan kami
Keindahan alamnya,  rupa-rupa kebhinnekaannya,  adalah karunia Sang Ilahi

Jangan kau kotori
Negeri permai ini
Dengan kelakuan burukmu yang seakan tiada henti

Kami Indonesia
Kami bangga karenanya

Di sini kami tinggal
Di rumah perteduhan bersama
Negeri Pancasila

Hendra Setiawan 
11 April 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun