Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal dan Kita

24 Desember 2018   19:00 Diperbarui: 25 Desember 2018   14:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Natal adalah kita
Natal adalah gambaran manusia seutuhnya
Natal yang digambarkan dengan kehadiran pohon terang
          dengan kerlap-kerlip lampu berwarna-warni
          dengan hiasan yang beraneka ragam dan rupa
          tampak indah bila dipandang mata

Selalu ada cukup waktu yang tersedia untuk membuatnya
Merangkainya menjadi pemandangan yang indah
Mempertontonkannya kepada khalayak
Inilah natal

Natal adalah kita
Dan pohon terang itulah cerminan diri kita
          dibungkus dalam bungkusan yang rapi
          dirangkai menjadi rangkaian menawan

Namun kemudian ...
Setelah dirasa tiba masanya
Ia akan kembali pada tempatnya semula
Pajangan menarik itupun kembali masuk ke dalam bungkusnya
Disimpan pada tempat yang tak mudah terlihat
"Untuk tahun depan"

Natal adalah kita
Hanya dihadirkan pada waktu tertentu
Tak pernah ia ada untuk waktu yang lama
Hadir dalam waktu yang singkat
Menikmati kehidupan yang sesaat

          Kerlap-kerlipnya lampu yang berpijar
          Dengan hiasan yang beraneka rupa
          Juga untaian kata indah yang mengiringi
          Hilang dalam waktu sekejab

Natal adalah kita
Semu adanya
Sanggupkah kita untuk mengubahnya?
Mampu memancarkan sinar indah
Setiap saat

Puncak Bukit Balewiyata
Sukun, Malang
Awal Januari 2004

© Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun