Restorasi Tafsir Independensi

Sejak refromasi bergulir, bangsa Indonesia memasuki fase awal era “the end of post colonial society”. Era ini ditandai oleh tiga hal. Pertama, proses demokratisasi yang berlangsung cepat dan dinamis. Kedua, civil society tumbuh menjamur dan semakin menjadi kekuatan penyeimbang negara. Ketiga, proses integrasi masyarakat Indonesia ke dalam sistem ekonomi kapitalis dunia berlangsung masif.
Hal diatas secara tidak langsung memberikan suatu dampak yang saat ini dirasakan terhadap semua lini organisasi. Salah satu dampak dari transisi orde baru kepada orde reformasi sangat di rasakan di dalam kehidupan organisasi HMI.
Di tengah-tengah proses perubahan kontemporer tersebut, Organisasi HMI mengalami banyak benturan internal seperti disintegrasi, pertarungan ideologis dan kepentingan, modernisasi yang jauh dari semangat rasionalisasi yang humanis, dan sebagainya.
Tampaknya benturan keras tersebut bermuara kepada nilai-nilai luhur Independensi HMI. Independensi organisatoris adalah watak independensi HMI yang teraktualisasi secara organisasi di dalam kiprah dinamika HMI baik dalam kehidupan intern organisasi maupun dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.
Dalam dinamika organisasi, HMI secara organisatoris tidak pernah "committed" dengan kepentingan pihak manapun ataupun kelompok dan golongan maupun kecuali tunduk dan terikat pada konstitusi HMI.
Namun, kenyataan yang saat ini dirasakan bahwa Independensi jauh dari apa yang di cita-citakan dan apa yang telah di amanatkan didalam konstitusi HMI.
Pada titik ini, kami memandang restorasi Pancasila merupakan hal realistis dan penting dilakukan. Restorasi di sini dimaksudkan untuk meletakkan Tafsir Independensi pada fungsi dan peranannya sebagai dasar organisasi, membebaskan stigma, serta diberi ruang pemaknaan yang cukup, dalam rangka merespon tantangan perubahan zaman. Restorasi mencakup pula upaya menjadikan Tafsir Independensi sebagai suatu arah yang menuntun perjalanan kader HMI dimasa yang akan datang, yang diinternalisasikan dengan meletakkan kader-kader HMI sebagai subyek yang kreatif, inovatif. Sehingga dalam hal ini, Tafsir Independensi menjadi suatu solusi atas berbagai macam persoalan dan kebuntuan Organisasi HMI.

YAKIN USAHA SAMPAI….