Upacara bendera adalah sesuatu yang pertama kali muncul dibenak anda ketika mengatakan perayaan 17 Agustus. Mungkin sebagian dari kita merasa bosan mulai dari sekolah dasar hingga dewasa masih melaksanakan upacara peringatan hari proklamasi yang hanya mendapat penat dan peluh hingga kita lupa memaknai setiap detil bagian dari upacara tersebut atau hanya mendengar retorika sang inspektur upacara yang lupa diaplikasikan.
Masyarakat pun menginovasi peringatan hari proklamasi agar bisa menanamkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya melalui lomba 17-an terutama kepada anak-anak, hadiah yang didapat dalam lomba ibaratkan kemerdekaan yang diraih para pejuang dimasa lalu, nilai startegi dalam panjat pinang, nilai kegigihan dalam lomba makan kerupuk dan nilai keselarasan dan kekompakan dalam gerak jalan, kemudian apakah nilai-nilai tersebut telah tertanam?
Ketika diadakan lomba 17-an, orangtua pun berlomba mendaftarkan anaknya di berbagai lomba agar anaknya makin berpeluang meraih hadiah walaupun kadangkala kecurangan dilakukan demi paket alat tulis menulis. Dari fenomena masyarakat yang kita lihat, mereka hanya berdasar dari nilai imbalan yang membuat antusias mereka membumbung tinggi.
Jangan sampai momen 17 Agustus hanya lewat begitu saja, dibutuhkan pemaknaan hari proklamasi bukan hanya perayaan karena saya yakin banyak orang baik di Indonesia untuk diberdayakan agar terbentuk INDONESIA YANG LEBIH BAIK DAN BERMARTABAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H