John F Kennedy : Ask not, what your country can do for you. Ask what, you can do for your country.
“Jangan tanya apa yang NEGARA ini bisa perbuat/berikan kepada MU, tanya apa yg KAMU bisa berikan untuk NEGARA ini”. Kalimat ini udah bener-bener disalah artikan oleh sebagian pemimpin di negara ini.
Kalimat ini dimanfaatkan oleh pemimpin2 kita di pemerintahan untuk makin menyengsarakan rakyatnya. Kalo kita cermati lebih lanjut PEMERINTAH menganggap dirinya sebagai NEGARA, ini sudah jelas salah kaprah. Seharusnya yg dimaksud NEGARA disini adalah RAKYAT. Kalau saya lihat pemerintah saat ini berfikir NEGARA adalah PEMERINTAH, dan KAMU disini adalah RAKYAT. PEMERINTAH = NEGARA, dan KAMU = RAKYAT, jadi kutipan tadi berbunyi :
“Jangan tanya apa yg PEMERINTAH bisa berikan kepada RAKYAT, tanya apa yg bisa RAKYAT berikan pd PEMERINTAH”
jadi disini RAKYAT harus bisa memberikan sesuatu pd pemerintah, dr Pajak, Devisa TKI, Hasil Bumi untuk PEMERINTAH. Dan RAKYAT jangan nanya2 deh apa yg bisa berikan PEMERINTAH untuk RAKYAT. RAKYAT harus NERIMO kalo Pemerintah nggak bisa berikan Subsidi BBM, Jaminan Kesehatan, Jaminan Pendidikan. Dan PEMERINTAH yg diisi oleh segelintir org ini bakal hidup enak karna RAKYAT sudah menjamin segala kebutuhannya. Dr gaji dan tunjangan mereka yg cukup besar, walaupun byk dr mereka yg tak juga PUAS dengan segala apa yg Rakyat berikan kepada mereka.
Rakyat yg hidup sengsara, tanpa jaminan kesehatan, Hukum yg Tumpul keatas dan Tajam kebawah, biaya pendidikan yg mahal dimohon jangan nanya2 deh ama pemerintah apa yg bisa pemerintah lakukan.
RAKYAT harus PRIHATIN dan NERIMO, karna pemerintah emang udah bilang jgn nanya2 ke gw kalo hidup kalian sengsara.
COBA KALO ANALOGI INI KITA BALIK
RAKYAT = NEGARA, dan KAMU = PEMERINTAH
“Jangan tanya apa yg RAKYAT bisa berikan kepada PEMERINTAH, tapi tanya apa yang bisa PEMERINTAH berikan untuk RAKYAT“.
Kalimat ini yg benar yg harus bisa dilaksanakan oleh pemerintah. Karna jabatan mereka di pemerintahan tujuannya adalah untik mensejahterakan RAKYAT bukan mensejahterakan diri sendiri. Karna jabatan mereka adalah AMANAT bukan sekedar PROFESI. Saya jadi Teringat oleh sala satu Pemimpin besar kita di pemerintahan Drs. H. Mohammad Hatta yg sampai2 tidak bisa membeli sepatu Bally yg sangat diinginkannya. Atau bahkan kisah seorang pemimpin lainnya Umar bin Abdul Azis yang mengangkat sendiri karung Gandum ketika dia tau ada rakyatnya yg kelaparan, Karna dia tau itu tanggung jawabnya. Mereka (Moh. Hatta dan Umar bin Abdul Azis) mengetahui kalimat ini dg benar.
Apa yg bisa saya Lakukan sebagai Pemerintah dg AMANAT ini untuk Mensejahterakan Rakyat.