Komunitas penulis kreatif sulawesi tengah berbagi cerita, Ketua KPKers Sulteng: Heandly Mangkali
Pilkada morowali utara yang akan digelar tahun 2020 nanti, Â telah memunculkan nama-nama sejumlah politisi yang akan ikut bertarung. Perebutan dukungan partai politik menjadi issue yang menarik, Â dan memantik sejumlah orang untuk berkomentar. Bahkan klaim, mengklaim dukungan pun menjadi pembicaraan publik. Mulai dari kandidat yg menjabat juga saat ini sebagai Bupati, Â kandidat yg menjabat sebagai wakil bupati morut, Â dan lawan politik dari partai lain.
Namun bagi masyarakat morut, tentu masih mengenang nama salah satu advokat ternama di morowali utara, Â yang merupakan tokoh pemuda millenial, Â yang selama ini berkiprah di tingkat pusat Mardiman sane, Â SH. MH.
Melalui wawancara via telpon (08128442***) sore ini, Mardiman sane atau lebih akrab disapa andi sane menegaskan beberapa hal penting untuk diketahui masyarakat dan para simpatisannya. Di antaranya,
1. Pada tahun 2020, Andi sane tidak punya keinginan maju. Tetapi melihat kondisi daerah saat ini, Â masih banyak sektor sektor pembangunan yang belum terjangkau bahkan mengecewakan, Â tidak sesuai dengan janji kampanye.
2. Dukungan sejumlah kawan kawan, Â bahkan beberapa partai politik mendorongnya ikut bertarung. Karena secara filosofi, Â andi sane tidak punya ambisi apapun selain melihat tanah atau daerah kelahirannya bisa lebih baik. Apalagi ditambahkannya, pilkada pertama tahun 2015, sudah pernah menggunakan jalur independen berpasangan dengan anhar.
3. Mardiman sane memilih jalur independent, dan kandidat yg memilih jalur partai adalah pilihan masing-masing. Keterwakilan andi sane diharapkan oleh generasi millenial, Â untuk membawah issue pembangunan yg menyentuh millenial.
Saat ini sosialisasi didesa desa sudah dilakukan, Â majunya andi sane adalah pembuktian seorang kandidat yang akan maju menjadi calon kepala daerah, Â hanya bisa lewat jalur partai dengan tingginya mahar politik.
Dirinya menegaskan disemua Negara di dunia politik itu warnanya sama, Â hanya beda pemainnya.
Tentu jika millenial yang merupakan pemilih pemula, Â dan merupakan daftar pemilih yang terbanyak ingin wakil millenial, Â maka kandidat ini adalah representasi yang paling tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H