Mohon tunggu...
Hendi Wisma
Hendi Wisma Mohon Tunggu... Profesional -

Just ordinary person who love love love his family. Working as Mechanical Designer as passion. Sometimes play guitar, sometimes piano, and another time writing as hobby.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembangunan MRT di Indonesia

16 Juni 2013   07:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(diterjemahkan dari koran Nikkan Kougyou terbit 14 Juni 2013) Pembangunan MRT di Indonesia Mitsui Sumitomo Construction, Shimizu Construction, dan Obayashi menerima pesanan senilai 3,2 trilyun untuk membangun MRT di 3 lokasi di Indonesia. Mitsui Sumitomo Construction, Shimizu Construction, dan Obayashi yg berafiliasi dengan perusahaan setempat di Indonesia (JV-Joint Venture) menerima pesanan jalur kereta cepat (MRT) Jakarta periode pertama dengan pinjaman yen dari pemerintah Jepang senilai 3,2 trilyun Rupiah. Pembangunannya dibagi menjadi 3 lokasi di pusat kota Jakarta sepanjang 6 km di bawah tanah, Mitsui Sumitomo JV mengerjakan 1 lokasi, Shimizu dan Obayashi JV mengerjakan 2 lokasi. Yang memesan adalah daerah khusus Ibukota Jakarta. Rencananya pembangunannya akan berlangsung selama 57 bulan, dimulai bulan Juni ini sampai Maret 2018. Pembangunan periode pertama akan menghubungkan bagian selatan sampai utara Jakarta sepanjang 15.7 km, yg dibagi menjadi 6 lokasi. Pertama-tama akan dibangun 3 lokasi jalur kereta bawah tanah pertama di Indonesia terlebih dahulu. Mitsui Sumitomo JV akan membangun jalur kereta bawah tanah sebelah utara sepanjang lebih dari 2 km serta 2 bangunan stasiunnya dengan nilai lebih dari 1,5 trilyun. Sedangkan Shimizu dan Obayashi akan membangun jalur sebelah selatan sepanjang kurang dari 4 km serta 4 bangunan stasiunnya senilai 1,7 trilyun. Pembangunan stasiunnya akan dimulai dengan metode menggali lubang satu persatu menggunakan shielded machine yang dapat menggali lubang dengan diameter lebih dari 6 meter. Jepang akan memiliki rasio investasi sebesar 70% di setiap lokasi pembangunan. Shimizu dan Obayashi JV akan menginvestasikan modal sebesar masing-masing 35%, dengan Shimizu Construction sebagai koordinator pelaksananya. Shielded machine: http://en.wikipedia.org/wiki/Tunnel_boring_machine http://www.hitachizosen.co.jp/english/products/products024.html http://ja.m.wikipedia.org/wiki/シールドマシン Kabarnya Jepang memiliki metode pengeboran terowongan yang inovatif, seperti Double-O-Tube atau DOT-tunnel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun