Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa Kapolri Pilihan Presiden Jokowi jika Harus Memilih Ulang?

19 Januari 2015   04:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14215888681743350263

Presiden Jokowi menunda pelantikan Komjen Pol. Budi Gunawan menjadi Kapolri, memberhentikan Jenderal Pol. Sutarman sebagai kapolri dan mengangkat Komjen Pol. Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.

Berapa lama jabatan Kapolri akan dijabat oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri? Tak jelas sampai kapan Plt Kapolri dijabat oleh Komjen Pol. Badrodin Haiti. Mungkin tergantung berapa lama kasus Komjen Pol. Budi Gunawan diselesaikan  KPK dan dilimpahkan ke  Pengadilan Tipikor dan mendapat kepastian hukum apakah terbukti bersalah atau tidak.

Pengamat yang sangat kompeten seperti mantan Wakapolri Komjen Pol (Pur) Oegroseno dan Marsekal Muda (Pur) Prayitno menilai sebaiknya Presiden Jokowi tidak terlalu lama mem-plt-kan jabatan Kapolri.  Presiden sebaiknya menunjuk calon Kapolri baru, mengingat seorang Komjen Pol. membawahi beberapa Komjen Pol. lainnya di Mabes Polri tentu secara psikologis kurang baik. Belum lagi dalam mengamankan keamananan dalam negeri, Polri sekarang berada di 'depan', TNI membantu saja, seorang Komjen Pol yang setara Letnan Jenderal/Laksamana Madya/Marsekal Madya TNI secara psikologis juga kurang tepat memimpin koordinasi dengan Panglima TNI/KSAD/KSAL/KSAU yang semua berpangkat atau setara jenderal bintang empat.

Seandainya Presiden Jokowi harus memilih kembali calon Kapolri di antara 10 Komjen Pol. yang ada, tentu dengan catatan Komjen Pol Budi Gunawan dibatalkan pencalonannya dan secara ketatanegaraan tidak menimbulkan ekses politik apa pun, misalnya tidak diharapkan DPR melakukan interpelasi dan sebagainya, siapa di antara 9 Komjen Pol. yang tersisa akan dipilih Presiden Jokowi?

[caption id="attachment_391593" align="aligncenter" width="636" caption="Komjen Polisi per Januari 2015 (Ralat tanggal lahir Komjen Anang Iskandar seharusnya 18 Mei 1958} "][/caption]

Syarat utama seorang calon Kapolri harus seorang perwira tinggi bintang tiga atau Komjen Polisi, lalu ada syarat yang tampaknya selalu dipatuhi selama sepuluh tahun terakhir, calon Kapolri harus pernah memimpin Polda Tipe A. Dua syarat yang dianggap mutlak ini tentu harus dikombinasikan dengan syarat yang lainnya, sang calon harus cocok dengan Presiden Jokowi.

Berdasarkan data yang saya kumpulkan dari pelbagai sumber di antara sembilan (9) Komjen Pol. di luar Komjen Pol. Budi Gunawan, hanya lima (5) Komjen Pol. yang pernah memimpin Polda Tipe A, yaitu: Badrodin Haiti, Dwi Prayitno, Putut Eko Bayuseno, Suhardi Alius dan Saud Usman Nasution.

Saud Usman Nasution masa dinasnya tinggal satu tahun lagi, Suhardi Alius walaupun masa pensiunnya masih lebih dari lima tahun lagi, ia baru saja 'dimutasi' ke Lemhanas, sedangkan Putut Eko Bayuseno adalah mantan Ajudan Presiden SBY, apakah Presiden Jokowi mau punya Kapolri yang mantan orang dekat SBY?

Tinggal dua (2) orang, Komjen Pol. Badrodin Haiti (akan pensiun Juli 2016) dan Komjen Pol. Dwi Prayitno (akan pensiun Nov 2017) yang mungkin akan dipilih oleh Presiden Jokowi. Adakah yang cocok dengan Presiden Jokowi, siapa yang akan dipilih di antara dua Komisaris Jenderal tersebut? Sebagai presiden, Pak Jokowi mungkin juga akan menyiapkan Kapolri baru dari sumber  jenderal polisi yang saat ini masih bintang dua dan pernah menjadi Kapolda Tipe A, yang masa pensiunnya masih 3 - 5 tahun lagi.

Mudah-mudahan Kapolri baru selain cocok dengan Presiden, secara kualitas dan secara psikologis dapat diterima seluruh jajaran Polri. Kekompakan Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak boleh dikorbankan demi kepentingan politik siapa pun, bukankah Polri dan TNI itu harus netral dan tidak berpolitik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun