Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sepercik Tinta Mengotori Baju Putih

4 April 2015   22:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi pk 11 saya mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) masa  lima tahun kedua di Samsat Depok, sehubungan habisnya masa berlaku STNKB mobil saya  bulan April 2015.
Saya puji pelayanan yang tertib di Samsat, mulai memasukan berkas sampai selesai STNKB perpanjangan diterima pukul 13.15 WIB. Biaya perpanjangan STNKB Rp 2 juta lebih dibayar tunai, karena memang tak bisa bayar pakai kartu kredit bahkan kartu debitpun tidak bisa dipakai.

Sebelum memasukan formulir isian dilampiri foto kopi STNK lama, BPKB dan KTP, saya membawa mobil ke bagian cek fisik, karena nomor mesin mobil harus 'digesek' petugas samsat untuk perpanjangan STNKB setiap lima tahun.  Pelaksanaan pengecekan nomor mesin lancar, setelah digesek oleh petugas, saya menuju loket pembayaran,  biaya cek nomor mesin Rp 30 ribu. Mahal juga untuk jenis pekerjaan yang sebenarnya tidak sulit, namun mungkin kewenangan petugas yang bernilai mahal.

STNKB perpanjangan saya terima setelah dua jam lebih empat menit sejak memasukkan berkas yang disyaratkan.  Tahap terakhir mengambil plat nomor baru yang berlaku sampai April 2020 di ruangan dekat bagian gesek nomor mesin. Hanya perlu menunggu tak sampai 15 menit nama saya dipanggil, plat nomor diserahkan bersama STNKB asli yang saya serahkan sebagai bukti sudah bayar lunas pajak kendaraan bermotor dan kewajiban lain yang melekat. Petugasnya anak muda berberbadan tegap, sambil memberikan plat nomor, dia berbisik "berapa ajalah pak".

"Hah, apa ???". Saya kagum dengan kecepatan kerja Samsat melayani 'pembayar pajak' yang setiap hari membeludak memenuhi ruang tunggu Samsat, kagum dengan canggihnya komputer Samsat.  Sayang masih ada bisik-bisik, walaupun nilainya sangat kecil tapi mengganggu ketertiban, ibarat sepercik tinta mengotori baju putih.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun