Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kambing Kurban Teler

5 Oktober 2014   19:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadiannya sehari menjelang Idul Adha tahun 2008 atau 2009. Kebiasaan perusahaan kami setiap tahun menyumbang beberapa ekor kambing atau domba untuk warga di sekitar kantor. Tentu sumbangan kambing ini sekalipun disebut kambing kurban, lebih cocok disebut sedekah saja dari perusahaan untuk warga yang tinggal di belakang kantor kami dan juga untuk rekan-rekan polisi dan tentara di Polsek dan Koramil terdekat.

Entah sejak kapan kami punya kebiasaan menyedekahkan beberapa ekor kambing tersebut, pastilah sudah berjalan belasan tahun, barusan pak Presdir kirim pesan kepada saya bahwa sumbangan beberapa ekor  kambing masih rutin dilakukan setiap Idul Adha.

Satu peristiwa yang tak terlupakan terjadi sehari menjelang Idul Adha 2008 atau 2009, kambing yang kami beli untuk disedekahkan ditambatkan dulu di halaman samping kantor. Namanya kambing, hewan ini memakan rumput dan tanaman yang ada di sekitarnya bahkan benda apapun selama masih bisa masuk ke mulutnya tampaknya dilahap juga, termasuk (menurut office boy yang menyaksikan) umpan racun tikus bekas pakai yang tercecer di dekat kambing ditambat.

Ketika akan dibawa ke pihak yang akan menerima sumbangan beberapa ekor kambing dari perusahaan kami, dalam perjalanan salah seekor kambing mabuk alias teler, jiwanya tampak terancam kematian. Akhirnya si pembawa kambing memutuskan kambing itu dipotong dalam perjalanan, tidak menunggu hari Idul Adha.

Agar jumlah kambing untuk warga dan rekan-rekan di Polsek dan Koramil tidak berkurang, kami membeli seekor lagi sebagai ganti kambing yang dipotong sebelum waktunya. Herannya si penjual bilang, tak perlu membayar, masih garansi katanya he he he ........

Selamat hari raya Idul Adha bagi warga Kramat di belakang kantor, rekan-rekan di Polsek dan Koramil yang selalu memperhatikan keamanan di wilayahnya. Semoga hari raya Qurban ini membawa kegembiraan bagi kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun