Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadwalkan Jokowi Memberi Kuliah Umum di Kampus ITB Jatinangor

19 April 2014   06:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi dicegah demo mahasiswa masuk kampus ITB di Jalan Ganesha Bandung untuk memberikan kuliah umum/ studium generale di ITB. Alasan pencegahan oleh mahasiswa yang berdemo adalah tidak tepat kampus dipolitisasi, karena walaupun saat ini Jokowi menjabat Gubernur Jakarta, ia juga calon presiden asal PDIP untuk Pemilu Presiden RI 9 Juli 2014 nanti, sesuai persyaratan yang berlaku.

Demo mahasiswa ITB ini telah menimbulkan amarah para pendukung fanatik Jokowi, mahasiswa ITB dihujat mulai dikatakan tidak sopan, bodoh, bego, PKS, dibayar lawan politik Jokowi dan lain lain umpatan sampai sampai Rudi Rubiandini yang tak terlibat sedikitpun disebut-sebut pendukung fanatik Jokowi.

Sehubungan dengan demo mahasiswa yang menghebohkan jagat politik Indonesia itu, Keluarga Mahasiswa ITB menyatakan sikap pada Kamis 17 April 2014:


  1. Menolak segala atribut kampanye masuk ke Kampus Institut Teknologi Bandung dikarenakan hal ini berpotensi mempolitisasi Lembaga Pendidikan ITB. Selain itu, hal ini juga melanggar Aturan KPU mengenai larangan pemasangan atribut kampanye di beberapa tempat khusus.
  2. Menolak segala bentuk politisasi terhadap lembaga pendidikan Institut Teknologi Bandung dan segala entitas di dalamnya.
  3. KM-ITB menyatakan tidak berpihak kepada pihak/ calon presiden manapun untuk Pemilu RI 2014.


Sebelum sampai ke tiga butir pernyataan di atas, kalimat pembukanya: "Hari ini adalah hari ke 83 (kurang dari 3 bulan) sebelum PEMILU PRESIDEN RI dilaksanakan. Suhu politik di Indonesia memanas mengenai pencalonan Presiden RI. Para calon presiden yang sudah mendeklarasikan diri seolah memanfaatkan momentum safari politik. Kini, salah satu pihak yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Indonesia, Joko Widodo akan hadir di ruang publik ITB untuk mengisi Kuliah Umum ‘Studium Generale’ ITB. Kehadiran Jokowi di ruang publik ITB, di momentum politik yang 'rawan' ini memiliki potensi politisasi terhadap lembaga pendidikan ITB, dan seluruh entitas yang ada di dalamnya, termasuk mahasiswa".

Selengkapnya pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Kabinet KM-ITB 2014/2015  - Mohamad Jeffry Giranza‎- dapat dilihat padatautan berikut.

Cukup jelas sikap KM ITB menolak kehadiran Jokowi di kampus mereka, alasan pokoknya situasi dan kondisi tidak tepat. Boleh ditafsirkan bila kunjungan dan jadwal kuliah umum dari Jokowi dilakukan pada bulan November 2013 atau November 2014 kemungkinan peristiwa Jokowi didemo mahasiswa ITB tidak akan  terjadi.

Bagaimana Kalau Kuliah Umum Pada Agustus 2014 di Jatinangor?

Bila Jokowi berbesar hati dan PDIP serta pendukungnya tidak menyimpan dendam pada mahasiswa ITB, bagaimana jika studium generale dijadwal ulang, misalnya Agustus 2014, tempatnya bisa di Kampus Pusat ITB di Jalan Ganesha Bandung atau bisa juga di Kampus ITB Jatinangor.

Kenapa di Jatinangor? Di Jatinangor ITB punya kampus untuk program studi Rekayasa Pertanian dan Rekayasa Kehutanan. Bukankah salah satu cita-cita Jokowi bila terpilih jadi Presiden RI adalah memajukan pertanian Indonesia? Kampus Pertanian di Jawa Barat sekarang tidak hanya di IPB dan Universitas Padjadjaran -tetangga ITB-, tapi ITB sudah memasuki dunia pertanian dan kehutanan yang program studinya bernaung di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB.

[caption id="attachment_332307" align="alignnone" width="350" caption="Kampus ITB Jatinangor - Sumedang"][/caption]

Selain bicara tentang menuju pertanian Indonesia yang maju, Jokowi juga dapat menularkan pengalamannya sebagai pengusaha sukses industri meubel  kepada para mahasiswa ITB di Kampus Jatinangor.  Ditambah latar belakang Jokowi sebagai Insinyur Kehutanan, studium generale di Kampus ITB Jatinangor cocok untuk mahasiswa ITB program studi Rekayasa Kehutanan, Rekayasa Pertanian, Teknik Industri, Bisnis-Manajemen dan program studi Ilmu dan Teknologi Hayati lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun