Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Injury Time

25 Mei 2014   23:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sampai menit ke 90 pertandingan final Liga Champions Eropa 2014 antara Atletico Madrid vs Real Madrid masih menunjukkan skor 1 - 0 untuk keunggulan Atletico Madrid. Penonton mungkin menganggap tambahan waktu 3 menit tak akan menolong Real Madrid, namun di lapangan terlihat para pemain Real Madrid pantang menyerah menggempur pertahanan Atletico Madrid. Pada masa injury time itulah Sergio Ramos dengan bagus sekali menyundul bola umpan tendangan sudut ke arah gawang lawan dan goool, skor 1-1. Piala Liga Champions Eropa yang sepertinya sudah didepan mata Atletico Madrid seolah terlepas, karena harus diperjuangkan kembali selama 2x15 menit masa perpanjangan waktu.

Pada masa perpanjangan waktu inilah Real Madrid menambah 3 gol secara tak terduga. Pertama tendangan Ze Maria ditahan kaki kiper Atletico Madrid dan bola yang melayang menjauhi gawang justru disambut kepala Garret Bale tepat ke arah kiri gawang Atketico, skor 2-1 untuk Real Madrid.

Saling serang terus berlangsung, satu saat bek Real Madrid Marcelo menggiring bola seolah tidak terjaga di depan gawang Atletico, Marcello menendang bola lurus ke arah gawang, ternyata tak dapat ditahan kiper Atletico Madrid, skor menjadi 3-1.  Para pemain Atetico mulai runtuh semangatnya, apalagi setelah Ronaldo diganjal di kotak penalti, tak ampun lagi menghasilkan tendangan penalti dan sukses dieksekusi Ronaldo menjadikan skor 4 - 1 untuk keunggulan Real Madrid.

Tak ada harapan bagi Atletico mengejar selisih 3 gol dalam waktu kurang dari 5 menit dalam suasana fisik dan psikis pemain yang sudah kelelahan. Melayanglah Piala Liga Champions Eropa yang hampir digenggam Atletico akibat gol Sergio Ramos pada masa injury time.

Injury time ternyata bukan perpanjangan waktu basa basi saja, bila masih ada semangat, ada kesempatan dan beruntung, ternyata tambahan tiga menit injury time justru berpihak kepada Real Madrid yang menurut penglihatan saya seharusnya kalah pada 90 menit waktu pertandingan normal.

Sebuah pelajaran sangat berharga bagi para penonton pertandingan Real Madrid - Atletico Madrid, pantang menyerah sebelum waktu habis, dalam sisa waktu yang sempit peluang merebut kemenangan tetap ada. Hikmah kejadian kemenangan dramatis Real Madrid dapat diterapkan dalam bidang apapun selain pertandingan sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun