Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Edun Pisan! 60% - 70% Pilot Nyabu

7 Februari 2012   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin petang pada acara talk show membahas masalah pilot nyabu di Metro TV, dipandu Kania Sutisnawinata, dengan nara sumber empat orang, yaitu Chappy Hakim, seorang pejabat Badan Narkotika Nasional, seorang Captain Pilot Garuda dan seorang mantan pramugari Lion Air.

Selain Kania Sutisnawinata, hanya pak Chappy Hakim yang saya ingat nama para nara sumber itu, tentu bukan karena beliau pernah mengomentari postingan saya di Kompasiana, tapi memang namanya sangat  familiar di dunia dirgantara.

Para nara sumber ahli pada intinya menyatakan bahwa seorang pilot harus disiplin, taat peraturan, jam kerjanya harus sesuai peraturan 110 jam/bulan, disiplin dan tanggungjawab harus benar-benar ditanamkan sejak mereka dalam pendidikan pilot dan pilot yang mengkonsumsi narkoba tiada maaf baginya lisensi pilot harus dicabut.

Paling menarik perhatian saya pengalaman sang mantan pramugari Lion Air. Sejak ia masih yunior sudah menyaksikan bahwa pilot Lion Air sudah mengkonsumsi narkoba, ia juga menyarankan agar bukan hanya pilot yang diperiksa, seluruh awak kabin harus dicek juga.  Puncak keterkejutan saya dan juga para nara sumber, saat mantan pramugari Lion Air mengatakan bahwa sekitar 60% - 70% pilot Lion Air mengkonsumsi narkoba !

Saya perhatikan pak Chappy Hakim dan Captain Pilot Garuda yang  jadi nara sumber terlihat menunjukan mimik terkejut, karena persentase yang luar biasa tinggi ini.  Jangankan 60% - 70% bahkan hanya 3 - 4 orang saja sudah merupakan bencana, begitu kira-kira pak Chappy Hakim berujar.  Ia juga menambahkan jangan sampai pesawat terbang komersial Indonesia dipersepsikan sebagai  peti mayat terbang.  Bisa hancur dunia penerbangan Indonesia kata pak Captain Pilot Garuda.

Menteri Perhubungan harus segera mengumandangkan SOS kepada seluruh maskapai penerbangan Indonesia, bukan hanya Lion Air,  dan segera melakukan tindakan preventif, seperti test urine apakah secara random atau sensus sesaat sebelum terbang bagi para pilot dan medical test sebulan sekali untuk para pilot, terutama terkait dengan narkoba.  Itulah pendapat para ahli yang menjadi nara sumber talk show-nya Kania Sutisnawinata.

Khusus untuk maskapai penerbangan yang beberapa pilotnya terlibat narkoba, bukan hanya puncak gunung es yang terlihat, bahkan lereng gunung es sudah ada indikasi terlihat.

Posting terkait sebelumnya : http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/02/04/grounded-seumur-hidup-bagi-pilot-penikmat-sabu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun