Amerika Serikat
Amerika Serikat (USA) vs Argentina di semifinal Copa America Centenario 2016 barangkali tak pernah terlintas di benak kita. Apalagi pada pertandingan pertama Grup A, USA kesulitan menghadapi Colombia salah satu tim kuat Amerika Selatan, kalah 2-0. Ketika bertanding melawan Paraguay, USA juga tak mudah mengatasinya, sekalipun menang 1-0.Â
Dalam babak penyisihan posisi USA terkatrol kemenangan 4-0 atas Costa Rica dan di lain pihak pada pertandingan terakhirnya justru Colombia dikalahkan Costa Rica 3-2. Akibatnya USA memimpin Grup A dan Colombia menjadi runner up. Posisi yang akhirnya membawa Colombia ke semifinal berhadapan dengan Chile. terlintas juga pertanyaan nakal, apa Colombia sengaja memilih runner up grup, dengan perhitungan bila melaju ke semifinal terhindar bertemu Argentina.
USA juga tampak sekali kewalahan dalam 15 menit terakhir perempatfinal melawan Ecuador, sempat unggul 2-0, kemudian Ecuador memperkecil kekalahan menjadi 2-1 pada menit ke 75. Nah selama 15 menit plus additional time lebih dari 5 menit, hanya keberuntungan yang menyelamatkan USA dari kebobolan.
Di stadion Houston, Texas memang mayoritas penonton tentu akan mendukung USA gegap gempita. Dukungan yang mungkin sangat dibutuhkan menambah semangat, mengingat ada tiga pemain kunci USA yang tidak main karena terkena akumulasi kartu kuning. Apakah ketidakhadiran Jermaine Jones, Bobby Wood  dan Alejandro Bedoya akan mengurangi ketajaman Clint Dempsey menggedor pertahanan Argentina? Perkiraan saya  kesulitan USA menaklukkan tim Amerika Selatan sekelas Argentina makin bertambah, ketika Lionel Mesi, Higuain dan Kun Aguero beserta teman-temannya sedang dalam kondisi terbaik.
Argentina
Argentina salah satu tim terbaik dunia saat ini sejak penyisihan grup A menyapu bersih lawan-lawannya, pertama 'juara bertahan' Chile dikalahkan 2-1, Panama 5-0 dan Bolivia 3-0. Pada babak perempatfinal Venezuela relatif tak berdaya ketika dipukul elak 4-1.
Kehadiran Lionel Mesi dan Higuain pada kondisi fit mempersulit Venezuela memberi perlawanan yang memadai, beruntung bagi Venezuela benteng pertahanan Argentina tidak sesolid barisan depannya, sekalipun kiper utama Romero tetap sulit ditaklukkan, bahkan tendangan penalti Venezuela pun digagalkannya.
Seandainya Angel Di Maria tidak main karena cedera dan yang pasti Nico Gaitain tak mungkin main karena akumulasi kartu kuning, stok pemain berkarakter menyerang tak akan kurang dalam tim Argentina. Bukankah Argentina masih punya Kun Aguero, Erik Lamela, Ezequiel Lavezzi dan pemain lainnya?
Kunci Argentina tetap ada pada play maker dan goal getter sekaligus pengumpan luar biasa yang bernama Lionel Mesi. Apakah Amerika Serikat mampu mematikan Lionel Mesi sekaligus memanfaatkan barisan pertahanan Argentina yang dapat juga dibobol Chile 1 gol di babak penyisihan dan oleh Venezuela 1 gol di perempat final.
Amerika Serikat atau Argentina?