Setelah bermain 90 menit dengan skor 1-1, perempatfinal Jerman vs Italia dilanjutkan dengan babak extra time 2x15 menit dan skor tetap tidak berubah.
Apa boleh buat Jerman sekalipun menguasai "ball possession" sampai 60% tak mampu  mengalahkan Italia yang bermain defensif. Adu penalti aturan main yang berlaku jika skor imbang setelah bermain 120 menit.
Adu penalti Italia vs Jerman menjelang Subuh WIB adalah adu penalti paling "kacau" yang pernah saya lihat pada sebuah turnamen besar. Pada lima tendangan penalti pertama baik Italia maupun Jerman hanya mampu menggolkan bola dua kali saja, tiga tendangan atau 60% gagal, baik karena melenceng arahnya maupun di blok oleh Buffon dan Neuer.
Italia gagal pada  tendangan ke 2, 4 dan 5, diantaranya kegagalan tendangan ke 2 Italia oleh Zaza yang masuk arena pada detik-detik terakhir dan kegagalan Bonucci pada tendangan ke 5, padahal pada menit 78 Bonucci sukses menyamakan kedudukan 1-1 melalui titik penalti. Zaza juga tampaknya masuk arena sebagai spesialis penalti, namun gaya menendang yang lucu, lari-lari di tempat seperti sedang di Gym, malah melambungkan bola di atas mistar gawang.
Jerman gagal pada tendangan ke 2, 3 dan 5. Pada tendangan ke 3 Mesut Oezil sukses mengecoh Buffon namun bola membentur tiang gawang kiri Buffon, padahal sebelumnya Mesut Oezil mencetak gol untuk Jerman pada menit 65. Jerman dalam posisi di atas angin ketika Bastian Schweinsteiger mengambil tendangan ke 5, bila gol Jerman lolos ke semifinal. Ternyata Schweinsteiger gagal!
Adu penalti dilanjutkan dengan sistem sudden death. Satu per satu pemain Italia dan Jerman menendang bola ke gawang lawan. Dari empat tendangan Italia, tendangan ke 4 oleh Darmian diblok Neuer. Akhirnya tendangan ke 4 Jerman oleh Jonas Hector mulus masuk gawang, Jerman mengalahkan Italia 6-5 dalam adu penalti yang "kacau". Adu penalti selesai melalui sembilan tendangan penalti, tinggal dua pemain termasuk kiper yang belum kebagian menendang penalti!
Mungkin adu penalti Jerman vs Italia di perempatfinal Euro 2016 adalah pemegang rekor gagalnya tendangan penalti, 60% dari lima tendangan penalti pertama gagal! Padahal mereka pemain kelas dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H