Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kampiun di Mana-mana

28 Agustus 2018   22:58 Diperbarui: 29 Agustus 2018   06:03 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seturut usia saya yang lebih dari "sweet duck", ada iklan TV zaman dulu yang tiap malam saya dengar di stasiun televisi Indonesia satu-satunya saat itu. Bagaimana bunyi iklan lebih dari 50 tahun lalu itu?. "Campina kampiun di mana-mana", mantap benar narasinya masih terngiang di kuping iklan tersebut.

Hal kedua yang sampai saat ini masih menempel di memori saya selama lebih dari 50 tahun adalah es krim Campina itu buatan Kebayoran Baru. Bukan bergurau, begitulah persepsi saya sekitar tahun 1963 sebagai anak usia sembilan tahun. Bagaimana bisa begitu?

Pada waktu itu saya sering bepergian dari Bogor ke Kebayoran Baru melalui rute bis, Bogor - Lapangan Banteng - Blok A Kebayoran Baru. Nah di Jalan Senopati, di sebelah kiri jalan beberapa ratus meter sebelum Gereja Santa, ada iklan bertulisan Campina di depan sebuah toko. Kesimpulan saya saat itu pabrik es krim Campina ada di Kebayoran Baru. Hehehe kemungkinan besar sebuah penarikan kesimpulan yang salah.

Setelah lebih setengah abad dan semasa muda pernah belajar marketing serta pernah bekerja di beberapa perusahaan swasta, baru menyadari betapa kuatnya 'jargon' iklan es krim Campina. "Campina, kampiun di mana-mana". Kampiun itu mungkin asal kata dari bahasa Belanda, yang artinya champion alias juara.

Sebuah merk dagang beredar di Indonesia lebih dari setengah abad menunjukkan sebuah merk yang kuat. Soal rasa es krim Campina bisa jadi berbanding lurus dengan jargon iklannya yang saya duga masih menempel di benak opa dan oma sebaya, yang tahun 1960-an masih kanak-kanak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun