Dipilihnya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo bagi masyarakat mungkin terkesan mendadak, sekalipun bukan kejutan. Terkesan mendadak karena usia pensiun Jenderal Gatot masih sampai 31 Maret 2018 dan beliau masih melakukan mutasi 85 perwira tinggi TNI pada tanggal 4 Desember 2017, karena sampai hari itu rencana atau keputusan pergantian Panglima TNI belum ia ketahui.
Mengapa pilihan Presiden atas Marsekal Hadi bukan kejutan? Bermula dari pengangkatan Hadi Tjahjanto sebagai Sekretaris Militer Presiden Jokowi (Juli 2015), sekaligus naik pangkat jadi Marsekal Muda. Lalu menjelang pensiunnya KSAU Marsekal Agus Supriatna, Marsekal Muda Hadi Tjahjanto dialihtugaskan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (November 2016), sebuah jabatan bintang tiga. Tak lama kemudian pada 18 Januari 2017 Marsekal Madya Hadi dipromosikan menjadi KSAU, sekaligus promosi menjadi Marsekal bintang empat.
Kenaikan pangkat dari Marsekal bintang satu menjadi Marsekal bintang empat dalam waktu satu setengah tahun tentu suatu penghargaan luar biasa. Jalur menuju pos Panglima TNI sudah sangat mulus.
Hal subyektif apa yang kemungkinan menjadi faktor kuat pendukung lainnya untuk bersaing "meraih" jabatan Panglima TNI? Kedekatan dan loyalitas pada Presiden Jokowi, Marsekal Hadi secara kasat mata terlihat sangat jelas, apalagi KSAD dan KSAL usia pensiunnya relatif tak jauh dari masa pensiun Jenderal Gatot. Apalagi penentuan siapa yang dipilih menjadi Panglima TNI memang hak prerogatif Presiden RI.
Jabatan Panglima TNI baru saja diserahterimakan dari Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Selamat bertugas Marsekal Hadi. Semoga TNI tetap mantap menjadi pelindung rakyat, penjaga keutuhan NKRI, netral tidak berpolitik, tidak  berpihak pada partai politik manapun.
Berikutnya kita nantikan siapa yang akan dipilih menjabat KSAU diantara empat Marsekal Madya yang masih aktif. Apakah Marsekal Madya Yuyu Sutisna, Wakil KSAU saat ini akan menjadi KSAU baru, tergantung pada pilihan Panglima TNI dan Presiden RI tentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H