Pertanyaan Steve RogerÂ
Berapa lama sebenarnya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Ibadah Haji? Pertanyaan ini dilontarkan Steve Roger (nama mirip nama asli), General Manager Technical Services and Logistics sebuah kantor regional perusahaan copier duplicator.
Saat itu April 1995, saya sedang rehat makan siang setelah setengah hari meeting di ANA Hotel (nama sebenarnya) Singapura. Rupanya Steve memperhatikan setiap tahun pada musim Haji, lebih seratus ribu warga Indonesia pergi naik Haji ke Mekkah. "Hendi kamu sudah naik Haji?", tanya Steve.
Mudah saya jawab saat itu saya belum pernah beribadah Haji ke Mekkah. "Belum cukup duitnya", jawab saya.
Tapi pertanyaan 'berapa lama ibadah pokok naik Haji', yang mungkin Steve tahu jamaah Haji Indonesia rata-rata pergi naik Haji lebih dari sebulan, memang tidak mudah saya jawab, karena saat itu belum mendalami manasik Haji apalagi melaksanakannya di Mekkah.
Rukun dan Wajib HajiÂ
Ketika seorang muslim melaksanakan ibadah Haji, ia harus tahu rukun Haji dan wajib Haji, agar ibadah hajinya benar.
Rukun-rukun Haji tidak boleh ditinggalkan, tidak dapat diganti dengan dam atau tebusan, yaitu:
- Ihram: berpakaian ihram dan niat ihram serta Haji.
- Wukuf di Arafah: hadirnya seseorang yang berihram untuk Haji sesudah matahari tergelincir pada hari ke 9 (sembilan) bulan Dzulhijah.
- Tawaf, yaitu tawaf untuk Haji atau tawaf ifadah.
- Sa'i: lari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali.
- Tahallul: mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai untuk kepentingan ihram. Setelah tahallul seseorang yang berihram dapat bersalin dengan pakaian biasa yang berjahit.
- Tertib: dikerjakan berurutan, mendahulukan ihram Haji. Mendahulukan wukuf daripada tawaf ifadah dan tahallul. Mendahulukan tawaf daripada Sa'i.
Wajib Haji
Kata wajib dan rukun biasanya berarti sama, namun untuk ibadah Haji ada perbedaan mendasar, bila salah satu rukun Haji dilanggar, ibadah Haji tidak sah. Sedangkan wajib Haji bila tidak dikerjakan boleh diganti dengan dam atau denda menyembelih hewan.
Wajib Haji yang harus dilaksanakan ada lima:
- Ihram dari miqat, memakai pakaian tidak berjahit yang disebut pakaian ihram dimulai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan. Bagi penduduk Mekkah miqat hajinya dari tempatnya sendiri. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang I yang menuju Madinah dulu daripada ke Mekkah, miqatnya di Bir Ali. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang II miqatnya di Jeddah, setelah berpakaian ihram langsung ke Mekkah untuk melakukan umroh wajib.
- Bermalam di Mina selama 2-3 malam, pada hari Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.
- Melempar Jumroh Aqobah dengan batu sebanyak tujuh kali, pada tanggal 10 Dzulhijah.
- Melempar ketiga Jumroh, jumroh Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12, 13 Dzulhijah masing-masing tujuh kali.Â
- Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram.