Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tangan Bapak Jarang Bekerja Berat Ya?

21 April 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:20 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diam membuat kita mati..!  Bergerak membuat kita hidup...!!  Demikian sebagian kalimat renungan pagi yang dikirim seorang kawan semasa kuliah.  Dia bilang ketika  berada di zona nyaman -penghasilan tetap, pekerjaan tetap, jaminan kesehatan bagus- seseorang diam saja, maka bisa jadi sebenarnya ia telah menyongsong kematian secara perlahan-lahan, baik secara fisik rentan terserang penyakit degeneratif, atau secara psikis semangatnya kurang tertantang untuk survive.  Bila ia bergerak dalam arti harfiah, tubuhnya terlatih untuk bergerak, membakar lemak, menyehatkan tubuhnya. Secara psikis, pikirannya terlatih untuk berpikir positif bagaimana agar ia dan keluarganya tetap survive bila suatu saat harus keluar dari zona nyaman.

Suatu hari saya mendapat treatment kesehatan, dokter memasukkan alat melalui pembuluh darah di paha dan di tangan untuk melihat kondisi kesehatan jantung.   Saat alat dimasukkan melalui paha lancar-lancar saja tak ada masalah, akan tetapi ketika ada treatment ulangan dan alat dimasukkan melalui pembuluh darah di tangan kanan, dokter agak mengalami kesulitan, sampai dokter seniornya turun tangan dan akhirnya treatment berhasil.

Perawat yang mendampingi dokter berkata pada saya "Tangan bapak kelihatannya jarang bekerja berat ya?".   Wow betulkah tangan saya kurang kerja berat?  Sehalus tangan priyayi zaman baheula?. Bisa jadi benar kurang terlatih,  pekerjaan utama sehari-hari sang tangan adalah menyetir mobil, menulis, mengetik key board komputer, menyuap makanan ke mulut, mengangkat gayung saat mandi.   Mencangkul, babat rumput, membersihkan got mampet, menimba air di sumur, angkat barbel, bahkan mengayun raket badminton adalah contoh contoh kegiatan yang sangat jarang dilakukan.

Apa hubungannya segala kegiatan menggunakan tangan yang menguras keringat ditulis disini?   Ternyata menurut perawat, pembuluh darah saya termasuk berukuran kecil, kurang menguntungkan bagi sebuah treatment kedokteran yang harus memasukkan alat melalui pembuluh darah di tangan. Penyebabnya ya itu kurang diajak kerja keras.

Bergerak itu sehat, dalam arti harfiah diterjemahkan berolahraga itu sehat, latihlah tangan dan kaki supaya mendapat beban berat juga agar pembuluh darah berukuran normal dan umumnya orang sependapat bahwa olahraga yang wajar akan menyehatkan tubuh. Lebih jauh lagi dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Selamat berakhir pekan, manfaatkan untuk berolahraga, menguatkan tangan, kaki dan membakar kelebihan lemak.  Semoga pembuluh darah kita lancar, terhindar dari penyumbatan plak akibat salah pola hidup dan pola makan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun