Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ISIS atau ISIL, Syria, atau Sham?

12 Agustus 2014   22:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_352494" align="aligncenter" width="278" caption="Levant atau Sham (sumber: Wikipedia)"][/caption]

Mana yang benar ISIS atau ISIL? Dua-duanya digunakan oleh dunia internasional. Kita di Indonesia mengenal organisasi sempalan Al Qaeda itu sebagai ISIS, singkatan dari Islamic State of Iraq and Syria dan ada juga yang mengartikan sebagai Islamic State of Iraq and al Sham. Departemen Luar negeri Amerika Serikat menggunakan istilah ISIL, Islamic State of Iraq and Levant.

Sebenarnya tak masalah apakah media di Indonesia akan menggunakan istilah ISIS atau ISIL. Namun patut diketahui wilayah mana sebenarnya yang diklaim oleh gerakan 'jihad' yang dipimpin Abu Bakr al Baghdadi ini? Wilayah yang diklaim untuk kekhalifahan ISIS atau ISIL ini adalah Irak dan Sham. Irak sudah jelas yang dimaksud adalah negara Irak yang pernah dipimpin Saddan Husein. Bagaimana dengan Sham, apakah sama dengan Syria? Dalam beberapa literatur Sham kerapkali diterjemahkan sebagai Greater Syria artinya bukan hanya negeri Syria sekarang tapi mencakup wilayah lain di sekitar Syria.

Sham adalah nama kuno dari wilayah Timur Tengah di utara Jazirah Arab, pada masa lalu sebelum diangkat sebagai Nabi, Rasulullah SAW sebagai pemuda pernah berdagang ke negeri Sham yang sekarang kira-kira negeri-negeri di Syria dan sekitarnya.  Sham atau Greater Syria itu meliputi Syria, Jordania, Lebanon, Palestina dan Israel, bahkan ada yang memasukkan Cyprus sebagai bagian dari Sham.

Mengapa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menggunakan istilah ISIL atau Islamic State of Iraq and Levant? Alasannya karena yang diklaim organisasi yang dipimpin Abu Bakr al Baghdadi itu bukan hanya Syria tapi Levant yaitu definisi orang Barat untuk negeri-negeri antara Laut Mediterania (Laut Tengah) bagian Timur antara Turki sampai Mesir. Levant is the countries bordering on the eastern Mediterranean Sea from Turkey to Egypt (The American Heritage Dictionary of The English Language).

Seorang pembaca harian Al AKhbar edisi 7 Agustus 2012, mendefinisikan Bilad al Sham atau  Levant sebagai wilayah yang terletak di antara sungai Eufrat dan Laut Tengah, yang sekarang disebut Syria, Lebanon, Jordania, Palestina (atau Israel), plus Provinsi Hatay di Turki.

Abu Bakr al Baghdadi dan teman-temannya menyebut nama Sham bukan Syria dan Sham disebut Levant menurut definisi orang Barat. Nama ISIL jelas alasannya, akan tetapi bila tetap menggunakan nama ISIS tak salah juga bila diartikan Islamic State of Iraq and al Sham.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun