Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Workshop Membatik di Sekar Kedaton, Membatik Tidak Mudah

2 Desember 2014   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:14 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379943" align="aligncenter" width="300" caption="Workshop membatik di Sekar Kedaton, Yogyakarta, 29 Nov 2014 (Dok. Pribadi)"][/caption]

Pada workshop membatik di Rumah Makan Sekar Kedaton Yogyakarta, Sabtu 29 November 2014, Putra Batik Nusantara 2014 mempresentasi hal ihwal perbatikan, proses membatik, peralatan membatik, jenis jenis batik, batik khas dari satu daerah dan sesuai namanya workshop, hadirin dipersilakan untuk melakukan praktek membatik dengan peralatan yang sudah disiapkan.

Peralatan membatik terdiri dari canting, malam/lilin, kompor dan kain. Sedangkan proses membatik urutannya adalah membuat pola, membatik kerangka, ngisen-iseni, nerusi: mempertebal dan memperjelas tembusan batikan pertama, nembok.

[caption id="attachment_379950" align="aligncenter" width="300" caption="Presentasi Putra Batik Nusantara 2014 (Dok. Pribadi)"]

1417498548370005920
1417498548370005920
[/caption]

Proses membatik yang dilakukan peserta workshop tidak dari awal, peserta membatik berdasarkan pola dan kerangka batik yang sudah ada pada kain. Ternyata walaupun 'hanya' membatik mengikuti pola yang sudah ada, bagi yang belum terlatih bukan hal mudah, tak aneh bila beberapa peserta batikannya 'membleber'.

[caption id="attachment_379952" align="aligncenter" width="300" caption="Perlengkapan membatik yang digunakan peserta workshop  (Dok. Pribadi)"]

141749921962536232
141749921962536232
[/caption]

Pembatik layak disebut seniman, proses membuat batik tulis yang baik dan hasilnya indah harus dibuat oleh pembatik profesional yang terlatih. "Wajar jika harga batik tulis lebih mahal daripada batik printing", ujar Putra Batik Nusantara 2014.

[caption id="attachment_379946" align="aligncenter" width="300" caption="CEO JNE hasil batikannya paling bagus, berbakat membatik ... (Dok. Pribadi)"]

1417497601902425191
1417497601902425191
[/caption]

Saya penyuka baju batik, tapi mungkin kebanyakan baju batik saya batik printing. Mungkinkah batik tulis berkualitas bagus harganya Rp 100 - 200 ribu per baju? Buah simalakama memang, golongan masyaraat yang mampu membeli batik tulis berkualitas prima harus membantu perputaran ekonomi batik agar tidak berhenti karena kendala harga.

[caption id="attachment_379948" align="aligncenter" width="300" caption="Putri Batik Nusantara 2014 membimbing dua peserta workshop (Dok. Pribadi)"]

1417497968380542309
1417497968380542309
[/caption]

Workshop membatik seperti di Sekar Kedaton ini bermanfaat membuka mata peserta maupun hadirin lainnya untuk melihat langsung membatik tulis itu pekerjaan seni yang tidak mudah jika tidak terlatih. Membatik tulis jangan sampai punah karena alasan komersil -tidak ekonomis-, harus ada upaya melestarikan batik tulis sebelum batik tulis diakui negara lain sebagai warisan budaya leluhur mereka he he he ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun