JAKARTA--- Memulai karir sebagai pemusik sejak 2002 hingga menetap di Jakarta, pria bernama lengkap Coenradus Scholastika Bean Duli  menjadi salah satu dari sekian banyak figur aktif yang turut meramaikan belantika musik Jamaika di Indonesia.
Musisi asal kota dari bagian timur Indonesia dan ayah dari dua orang anak ini mengaku sejak kecil sangat menyukai lagu Hip Hop dan ingin menjadi seorang Rapper dulunya.
Besar dengan nama Conrad Good Vibration, inspirasi baginya memberi getaran baik bagi banyak orang. Dan berusaha untuk menjadi pribadi yang baik setiap hari dengan menyebarkan nilai positif lewat lagu pada setiap lirik yang ditulisnya. Begitupun warna musik yang dibuat oleh pemilik lagu "Santai Saja Esok Masih Ada" ini, memiliki ciri khas bernuansa Etnik, RnB, Hip Hop, dan Synthesizer
"Musik itu senjata, lirik jadi pelurunya, dan penembaknya adalah kita yang memainkan musik itu", tegas Conrad
Sebelumnya CGV telah mengeluarkan single "Control Your Temper" (2021) dalam bentuk full band, karya lainnya seperti Jangan Menyerah (2021) dan Walayo (2022) berupa single untuk album solo bertemakan Electronic Dance Music / EDM. Debutnya sebagai vokalis Musik Reggae di Indonesia, kian mantap karena baru saja merilis single bertajuk "Jangan Simpan Duka" (2022) sebagai trigger untuk album solo akustik.
"Dari perjalanan menggarap Control Your Temper, Jangan Menyerah, Walayo, dan Jangan Simpan Duka, akhirnya ada tantangan baru lagi yang muncul. Bahwa sepertinya bagus kalau di tahun ini (2022) kita keluarkan 3 album", ucap Conrad.
Lagu akustik bernuansa acapella yang digarap saat masa pandemi itu agak unik, karena lead-nya yang terdapat pada Bass. Pengerjaan lagu terbilang singkat, dibantu oleh Papa Ical berkolaborasi sekaligus Co-Producer dan David Kristomi pada gitar.Â
Untuk pembuatan video klipnya Conrad menggandeng It'sme Mahesa dan Dezoloboy yang juga melibatkan beberapa musisi dan rekan lain, diantaranya Pache Blaang, Ocik Unggik, Andre De Roma, Bram Ongirwalu, Yassovi, Meidy, Nahoy Oktavianes, Berns, Ono Kume, Faishal KH, Doni, Aska, Amat Rawalumbu, Riko, Ilham, Rahmat dan Sinta and Crew.
"Temanya tuh motivasi, bagaimana duka yang kita alami adalah sesuatu dinamika dalam kehidupan. Bahwa setiap orang pasti mengalami rasa duka, entah itu diputusin pacar, ngutang, gagal dalam berproses, ditinggalkan oleh orang-orang terkasih, itu semua adalah duka. Yang kalau kita simpan, dipendam itu akan jadi luka yang bisa membunuh diri kita sendiri, jadi duka itu harus diceritakan jangan disimpan". jelas Conrad