Mohon tunggu...
Hendi Kusuma
Hendi Kusuma Mohon Tunggu... Relawan - Penulis

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Music

Conrad Good Vibration Rilis Single

13 Mei 2022   12:51 Diperbarui: 13 Mei 2022   13:59 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Conrad Good Vibration

JAKARTA--- Memulai karir sebagai pemusik sejak 2002 hingga menetap di Jakarta, pria bernama lengkap Coenradus Scholastika Bean Duli  menjadi salah satu dari sekian banyak figur aktif yang turut meramaikan belantika musik Jamaika di Indonesia.

Musisi asal kota dari bagian timur Indonesia dan ayah dari dua orang anak ini mengaku sejak kecil sangat menyukai lagu Hip Hop dan ingin menjadi seorang Rapper dulunya.

Besar dengan nama Conrad Good Vibration, inspirasi baginya memberi getaran baik bagi banyak orang. Dan berusaha untuk menjadi pribadi yang baik setiap hari dengan menyebarkan nilai positif lewat lagu pada setiap lirik yang ditulisnya. Begitupun warna musik yang dibuat oleh pemilik lagu "Santai Saja Esok Masih Ada" ini, memiliki ciri khas bernuansa Etnik, RnB, Hip Hop, dan Synthesizer

"Musik itu senjata, lirik jadi pelurunya, dan penembaknya adalah kita yang memainkan musik itu", tegas Conrad

Sebelumnya CGV telah mengeluarkan single "Control Your Temper" (2021) dalam bentuk full band, karya lainnya seperti Jangan Menyerah (2021) dan Walayo (2022) berupa single untuk album solo bertemakan Electronic Dance Music / EDM. Debutnya sebagai vokalis Musik Reggae di Indonesia, kian mantap karena baru saja merilis single bertajuk "Jangan Simpan Duka" (2022) sebagai trigger untuk album solo akustik.

"Dari perjalanan menggarap Control Your Temper, Jangan Menyerah, Walayo, dan Jangan Simpan Duka, akhirnya ada tantangan baru lagi yang muncul. Bahwa sepertinya bagus kalau di tahun ini (2022) kita keluarkan 3 album", ucap Conrad.

Lagu akustik bernuansa acapella yang digarap saat masa pandemi itu agak unik, karena lead-nya yang terdapat pada Bass. Pengerjaan lagu terbilang singkat, dibantu oleh Papa Ical berkolaborasi sekaligus Co-Producer dan David Kristomi pada gitar. 

Untuk pembuatan video klipnya Conrad menggandeng It'sme Mahesa dan Dezoloboy yang juga melibatkan beberapa musisi dan rekan lain, diantaranya Pache Blaang, Ocik Unggik, Andre De Roma, Bram Ongirwalu, Yassovi, Meidy, Nahoy Oktavianes, Berns, Ono Kume, Faishal KH, Doni, Aska, Amat Rawalumbu, Riko, Ilham, Rahmat dan Sinta and Crew.

"Temanya tuh motivasi, bagaimana duka yang kita alami adalah sesuatu dinamika dalam kehidupan. Bahwa setiap orang pasti mengalami rasa duka, entah itu diputusin pacar, ngutang, gagal dalam berproses, ditinggalkan oleh orang-orang terkasih, itu semua adalah duka. Yang kalau kita simpan, dipendam itu akan jadi luka yang bisa membunuh diri kita sendiri, jadi duka itu harus diceritakan jangan disimpan". jelas Conrad


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun