Mohon tunggu...
Hendiarto Notonegoro
Hendiarto Notonegoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang, Jurusan Akuntansi, Prodi Akuntasi Manajerial

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fenomena Franchise Usaha Teh Murah Meriah

21 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 21 Oktober 2024   13:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam beberapa tahun terakhir, industri makanan dan minuman di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan, salah satunya ditandai dengan maraknya usaha franchise teh "murah meriah." Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian konsumen, tetapi juga menjadi peluang bisnis bagi para pengusaha, terutama di kalangan anak muda. Dengan harga yang terjangkau dan beragam pilihan rasa, usaha teh franchise ini berhasil memenuhi selera konsumen yang semakin beragam. Selain itu, kemudahan dalam memulai bisnis franchise menarik banyak orang untuk bergabung, terutama di tengah tingginya tingkat pengangguran. Namun, di balik popularitasnya, terdapat tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha dan konsumen.

Usaha teh franchise "murah meriah" menawarkan berbagai keuntungan, seperti model bisnis yang telah teruji, dukungan pemasaran dari franchisor, serta pengurangan risiko kegagalan. Namun, dengan banyaknya merek yang bermunculan, persaingan di sektor ini semakin ketat. Banyak pelaku usaha yang berfokus pada harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas bahan baku dan pelayanan, yang dapat merugikan konsumen dalam jangka panjang. Selain itu, banyak franchise yang tidak memperhatikan keberlanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial, yang dapat memicu dampak negatif bagi masyarakat. 

Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk menjaga standar kualitas dan pelayanan agar tetap relevan di pasar yang kompetitif. Dalam hal ini, edukasi dan pelatihan untuk pemilik franchise sangat diperlukan agar mereka dapat menjalankan usaha dengan baik dan bertanggung jawab.

Sebagai kesimpulan, maraknya usaha teh franchise "murah meriah" merupakan fenomena yang mencerminkan dinamika pasar dan perilaku konsumen yang terus berkembang. Meskipun menawarkan peluang bisnis yang menarik, pelaku usaha harus berhati-hati dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan produk mereka. Konsumen juga memiliki peran penting dalam mendorong praktik bisnis yang lebih baik dengan memilih produk yang tidak hanya murah, tetapi juga berkualitas. Di era persaingan yang ketat ini, keberhasilan tidak hanya diukur dari angka penjualan, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan di sektor kuliner.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun