Ngomong-ngomong soal fleksibilitas, Python ini udah kayak bunglon. Mau bikin aplikasi web? Bisa. Mau ngolah data? Tinggal pakai pandas atau NumPy. Bahkan, kalau kamu penggemar machine learning, Python sudah punya Scikit-learn atau TensorFlow. Seakan-akan, Python ini kaya superhero dengan banyak kekuatan super. Terkadang mungkin terlalu kuat sampai kita lupa kalau dia sebenarnya sederhana di permukaan.
Tapi, jangan salah. Di balik kesederhanaannya, Python juga punya kelemahan. Performanya, misalnya. Dibandingkan dengan bahasa yang di-compile seperti C atau Rust, Python itu ibarat lari maraton pakai sandal jepit---masih tetap bisa sampai finish sih, tapi ngga secepat itu. Tapi meski dibilang lambat, Python tetap lebih sering dipakai karena fleksibilitasnya yang luar biasa. Jadi, ya, mungkin ngga masalah lari pakai sandal jepit kalau jalannya penuh belokan dan tanjakan.
Nah, dari segi komunitas, Python itu bisa dibilang komunitasnya segede gaban. Pengembang Python ada di mana-mana, kaya semut ketemu gula. Kalau kamu pernah punya masalah dalam ngoding Python, pasti ada yang sudah mengalaminya dan solusinya bisa kamu temukan di Stack Overflow, GitHub, atau AI. Ini bikin Python jadi bahasa yang friendly, bahkan buat pemula sekalipun.
Sekarang, mungkin kamu berpikir: "Python ini kelihatannya terlalu sempurna." Tapi, ya, seperti kata pepatah: ngga ada gading yang ngga retak. Python mungkin nyaman dan mudah, tapi kalau kamu berurusan dengan aplikasi yang membutuhkan performa super cepat---contoh, simulasi fisika real-time atau game 3D berat---Python mungkin bukan pilihan pertama. Jadi, ini soal memilih alat yang tepat untuk pekerjaan yang tepat.
Terlepas dari itu, Python punya pesona yang ga terbantahkan. Sebagai contoh, perusahaan besar seperti Google, Instagram, bahkan NASA, semua menggunakan Python dalam berbagai proyek mereka. Sepertinya Python ini memang punya semacam daya tarik mistis yang susah dijelaskan, tapi kita semua tahu kalau dia benar-benar efektif.
Jadi, kesimpulannya? Python itu semacam teman lama yang bisa diandalkan kapan pun, bahkan ketika keadaan sedang kacau. Dia ngga sempurna, tapi dia selalu tahu cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan elegan. Mau kodenya berjalan cepat atau lambat, Python tetap membuat segalanya jadi lebih menyenangkan. Dan, hey, siapa yang ngga suka kemudahan?
Eh, tunggu, jadi Python ini pilihan utama dalam dunia pemrograman? Ya jelas, dong. Tapi, seperti yang kita semua tahu, selalu ada bahasa baru yang mencoba mengambil tempatnya---tapi ya, kalau sudah nyaman sama Python, buat apa pindah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H