Mohon tunggu...
Hendi Febriantino
Hendi Febriantino Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama lengkap saya Hendi Febriantino biasanya orangtua saya memanggil Hendi. Saya di panggil oleh teman saya nama Hendi. Saya lahir di kota Bandung pada tanggal 12 Februari 2004. Dan sampai sekarang saya menetap di Bandung . Ayah saya asli orang Garut sedangkan ibu saya berasal dari kota Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran

8 September 2022   13:49 Diperbarui: 8 September 2022   14:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

https://mm.tt/2411139873?t=KFy4EFwLZM

1. Ikhlas Menerima

 kita harus mempunyai perasaan ikhlas di dalam hati kita. Karena dengan perasaan ikhlas, kita tidak memiliki beban dalam jiwa kita. Di manapun kita berada, kita dapat selalu ikhlas menerima. Tidak terbebani oleh pikiran-pikiran negatif yang berbentuk  penolakan terhadap diri kita, orang lain, dan lingkungan kita.Kita dapat menerima dengan ikhlas apa yang kita miliki dalam diri kita. Ikhlas menerima siapa orang tua yang melahirkan kita. Ikhlas menerima lingkungan dan teman-teman kita. Dari perasaan ikhlas menerima ini, kita baru bisa melangkah ke level cinta kasih berikutnya.Ikhlas menerima juga berarti kita siap untuk memahami pikiran orang lain. Siap untuk memahami kebutuhan orang lain. Siap berempati untuk memahami keadaan orang lain. Seorang mahasiswa yang dapat ikhlas menerima akan  lingkungannya.Setelah kita bisa menerima dan memahami orang lain, maka kita baru bisa memberikan orang lain perhatian dan bantuan yang dibutuhkan orang lain dalam hidupnya. Memberi bantuan kepada orang lain itu tidak harus berupa materi. Bisa memberi perhatian atapun saran. Semua yang kita berikan kepada orang lain ini harus didasari rasa ikhlas dan bertujuan baik.

2. Berpikir Positif

seseorang ketika tidak bekerja sama atau hadir dalam kerja kelompok belum tentu orang itu malas ,tetapi bisa saja haeus mengurus orang tuanya yang sedang sakit,dll.Seseorang ketika menghadapi suatu masalah ataupun kondisi tertentu dapat berpikir negatif atau positif. Orang yang selalu berpikir negatif mudah dikendalikan oleh emosinya dan tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sebaliknya orang yang berpikir positif mempunyai kekuatan untuk menjaga hatinya agar tidak terbawa arus emosi yang tidak terkendali.

3. Membahagiakan Orang Lain

membahagiakan orang lain juga bisa dengan mendengarkan curhatannya dan juga menyapa dan bercerita hal-hal yang lucu agar orang lain tertawa bahagia itu sudah membahagiakan orang lain. Menyarankan seseorang membaca buku atau menonton film yang sekiranya dapat menyenangkan hati orang tersebut, sudah merupakan usaha untuk membahagiakan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun