Mohon tunggu...
Hendi Suhendi
Hendi Suhendi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Sangkan paraning dumadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Angin Segar bagi ASN/PNS yang Harus Disikapi dengan Bijak

14 Desember 2022   10:14 Diperbarui: 14 Desember 2022   10:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akhir akhir ini banyak informasi dan berita yang boleh dianggap sebagai "Angin Segar" bagi para ASN /PNS. Berita dan informasi tersebut muncul di berbagai media, baik itu media cetak maupun media elektronik. Semua informasi berkaitan dengan penghasilan para ASN/ PNS yang memang sangat berharap adanya peningkatan pendapatan untuk menaikan taraf hidup.

Informasi - informasi yang muncul sebagai angin segar diantaranya: Dana Pensiun 1 miliar yang akan didapat oleh ASN/PNS ketika memasuki masa pensiun, kenaikan gaji pokok, tunjangan - tunjangan yang lain yang pada dasarnya masih dalam taraf penggodokan oleh pihak - pihak yang berwenang. Memang tidak dapat dipungkiri tunjangan-tunjangan dan segala kenaikan pendapatan menjadi sesuatu  yang sangat diharapkan oleh para ASN.

Saat ini kita tahu bahwa segala informasi dengan sangat mudah tersebar melalui berbagai media, terutama media sosial yang dapat diakses tanpa mengenal batas waktu dan ruangan. Dan fatalnya lagi kadang - kadang informasi yang disampaikan datang dari sumber - sumber yang kurang layak untuk dipercaya. Atau bahkan baru pembicaraan beberapa pejabat tentang sebuah kebijakan, sudah langsung menyebar di dunia maya.

Sama halnya dengan berita - berita kenaikan gaji, kenaikan tunjangan, pembayaran dana pensiun 1 milyard dengan sistem fully founded dan lain-lain harus disikapi dengan sangat bijak dan hati - hati. Ada beberapa aturan yang belum menjadi sebuah keputusan kadang- kadang sudah muncul di berita seolah olah hal itu sudah menjadi keputusan sebuah institusi pemerintah, padahal sebenarnya itu baru rencana belum menjadi sebuah keputusan yang pasti. Untuk itu alangkah lebih  baiknya kalau masyarakat dapat lebih bijak dan lebih teliti lagi dalam menyikapi sebuah berita. Baca sampai akhir setiap berita, sehingga tidak terjadi misinformasi dan tidak menjadi berita yg bias ketika disampaikan lagi ke pihak lain.

Semoga tulisan ini bermanfaat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun