Mohon tunggu...
Hendi Suhendi
Hendi Suhendi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Sangkan paraning dumadi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kapurung Makanan Khas Palopo yang Tidak Asing di Lidah Setiap Orang

8 Desember 2022   13:48 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:53 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita sangat tahu bahwa negeri ini mempunyai banyak ragam daerah, suku bangsa, bahasa dan tentu saja makanan khas daerah masing-masing. Jogja terkenal dengan Gudeg Jogja nya, Palembang dengan Pempeknya, Jawa Barat dengan sayur asem nya, dll. Hal ini merupakan suatu anugrah bagi bangsa kita karena merupakan kekayaan negeri yang tak ternilai harganya.

Salahsatu daerah di Sulawesi Selatan yaitu daerah Palopo mempunyai makanan khas yang sangat familiar bagi siapapun. Bahan dasarnyapun sangat sederhana dan mudah didapatkan di setiap pasar tradisional di Indonesia. Kapurung ini umunya dibuat dari bahan-bahan: sagu, sayuran yang direbus, lauknya boleh ikan air tawar, ikan laut, daging sapi, atau yang paling sederhana menggunakan telor rebus, boleh juga ditambah dengan goreng ikan teri yang tidak asi yang digoreng kering. 

Cara membuatnya adalah bahan dasar sagu yang diguyur air panas diaduk sampai kental, kemudian gunakan sumpit untuk membuat sagu tersebut seperti bakso kemudian masukan kedalam wadah besar yang berisi air rebusan lauk pauknya. Bumbunyapun tergolong mudah dan sederhana, hanya terdiri dari cabai merah, cabai rawit, garam, dan bumbu dapur lainnya termasuk penyedap rasa.

Kapurung dapat disajika dan dinikmati ketika masih dalam keadaan panas. Untuk yang menyukai rasa lebih pedas biasanya ditambah dengan sambal cabe rawit dan kalau hobby bisa ditambah terasi secukupnya. Kapurung ini lebih nikmat kalau dinikmati beramai-ramai.

Makanan ini walaupun khas daerah Palopo di Sulawesi Selatan sana, karena bahan-bahan dan bumbunya adalah bahan yang sudah familiar dengan semua orang Indonesi maka taste atau rasanya tidak akan terasa asing bagi orang-orang non Sulawesi Selatan. Cara penyajiannya pun sangat gampang. Namun ada suatu hal yang khas yaitu dalam cara memakan atau mengkonsumsi kapurung, yaitu ketika sesorang mau memasukan bulatan sagu kedalam mulut, bulatan sagu tersebut akan lebih mudah dan ternikmati kalau langsung ditelan tanpa dikunyah, hal ini berbeda dengan ketika kita mau mengkonsumsi lauk pauk dan sayurannya yang mengharuskan kita mengunyahnya terlebih dahulu.

Kapurung ini sangat cocok kalau dikonsumsi pada siang hari atau malam hari. Untuk menampung kapurung sebaiknya menggunakan mangkok karena makanan ini berkuah banyak. Penulis sendiri bukan berasal dari Palopo, tapi karena sudah sering diajak makan makanan ini sehingga pada akhirnya sungguh dapat menikmatinya dan saya merasa makanan itu tidak asing bagi lidah saya walaupun memang ada rasa khas tersendiri yang tidak mampu penulis gambarkan dengan kata-kata......  Selamat mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun