Aku terdiam
Menatap gemeritik api melahap
Tanpa ampun menghanguskan
Seperti pelampiasan murka
Menyisakan abu hitam terbang
Tersapu bayu
Aku termenung
Menahan amarah yang menyelubung
Ingin kumuntahkan semua kekesalan
Namun aku mati
Berenang di muara murka
Tanpa bisa menepi
Tenggelam penuh amarah
Aku berharap
Menjadi api yang membakar
Mengibar amarah tanpa ampun
Menghanguskan semua hingga puas
Hingga tak tersisa dendam
Yang terselubung di hati
Hingga ia mati
Mati dengan marahku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!