Mohon tunggu...
Hendi Eka Hidayat
Hendi Eka Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Engkaulah Mentari Amarah

11 Oktober 2024   13:28 Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:37 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terdiam
Menatap gemeritik api melahap
Tanpa ampun menghanguskan
Seperti pelampiasan murka
Menyisakan abu hitam terbang
Tersapu bayu

Aku termenung
Menahan amarah yang menyelubung
Ingin kumuntahkan semua kekesalan
Namun aku mati
Berenang di muara murka
Tanpa bisa menepi
Tenggelam penuh amarah

Aku berharap
Menjadi api yang membakar
Mengibar amarah tanpa ampun
Menghanguskan semua hingga puas
Hingga tak tersisa dendam
Yang terselubung di hati
Hingga ia mati
Mati dengan marahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun