Mohon tunggu...
Hendi Eka Hidayat
Hendi Eka Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Gugurku

10 Oktober 2024   19:26 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun emas dan coklat berguguran
Angin hangat dan letih membelai
Menerbangkan daun gugur yang suram
Bocah riang di alam bimbang
Pasangan kekasih tertawa riang
Aku iri
Saat ketenangan bersua kesepian
Musim gugur pertamaku
Kenapa kutak seriang mereka?

Inilah masa indah di negeri orang
Negeri kincir angin
Namun indahnya menjauhi kehidupanku
Yang sendiri tanpa penghilang sepi
Kenapa tak kuhancurkan saja semua keindahan ini?

Warna yang indah menjadi kusam
Mewarnai hati gundah tak bernyawa
Membunuhku hingga ku bersedih
Hangat yang nyaman menjadi suram
Menyelimuti raga kelu yang remuk
Menghancurkanku, tanpa perasaan
Aku berharap, waktu segera membebaskanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun