Mohon tunggu...
Hendi Eka Hidayat
Hendi Eka Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjara Taman Kecil

14 Juli 2023   08:10 Diperbarui: 14 Juli 2023   08:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapan jiwa ini bisa bebas
Dari kekangan jeruji suci
Bersama orang-orang yang aneh
Yang bahagia di taman yang kecil

Kenapa aku tidak pergi saja
Terbang meninggalkan sangkar kecil
Agar semua orang mengetahui
Indahnya dunia di luar sana

Kurasakan indahnya dunia ini
Selama ini kuhanya terkekang
Ditutup dari segala keajaiban
Gemerlap abstrak kemilau surga

Hingga akhirnya aku terjatuh
Sayapku tidak lagi bergerak
Baru kusadari bahaya ini
Ternyata bekalku memang kurang

Kucoba bangkit walau sakit
Bagai bunga layu di padang pasir
Diterpa panasnya api kehidupan
Menggoyahkan jiwa yang putus asa

Kukuatkan batin yang terkoyak
Mencoba mencari cahaya yang hilang
Menuntunku pulang ke telaga suci
Membersihkan diri dari segala dosa

Akhirnya aku sudah kembali
Menginjak tanah taman kecil
Melepas dahaga di telaga suci
Dengan ibadah kepada Ilahi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun