Mohon tunggu...
Hendhi Yk
Hendhi Yk Mohon Tunggu... -

wong jogja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manfaat dari Merokok

25 Januari 2012   00:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13274502052119894586

[caption id="attachment_158200" align="aligncenter" width="179" caption="lucky luke"][/caption] Sudah sebulan ini kebiasaanku merokok mulai kukurangi, dari yang awalnya 1 bungkus selalu habis tiap harinya, kini menjadi 2 atau 3 hari, bahkan 3 hari terakhir ini total tidak merokok, walaupun ada 1 bungkus utuh yg masih tersegel rapi belum terbuka dan selalu kubawa kemanapun aku pergi.. (dasar pecandu, g tenang klo dikantong g siap sedia... hehehe) , libur merokok ku ini bukan lantaran sudah bebas dari ketergantungan tapi karena memang badan lagi tidak fit, rasa tembakau jadi aneh di mulut ini.. Kebetulan hal ini kuceritakan ke teman sesama perokok di kantor saat kami duduk2 istirahat siang, sebagai teman yg baik dan solider, dia pun menceritakan sebuah kisahnya untuk mengembalikanku ke jalan yg benar sebagi perokok (whaaat ??...) dan membangkitkan kembali semangat merokok-ku.. (hallah..). Cerita ini katanya tentang bapak dari temannya temanku itu,  si bapak ini harus dirawat dirumah sakit untuk kesekian kalinya.. pernah karena TBC, akhir2 ini sepertinya karena penyakit ginjal-nya,  si bapak ini seorang pecandu rokok yg cukup berat, sehingga menjadi amat gelisah saat diopname lantaran dia susah untuk melakukan kebiasaan merokoknya, hingga suatu hari dia mencuri2 keesempatan untuk merokok di ruang perawatan VIP-nya itu. awalnya lancar2 saja, para perawat yg mengetahui agak sungkan untuk menegurnya, paling banter cm berani sekedar mengingatkannya (untuk pecandu berat mah.. kagaakk ngaruh kalee).. hingga suatu hari ada dokter visite yang memergoki si bapak sedang isep2 di kamarnya.. si bapak jadi sungkan dan buru2 mematikan rokoknya ke asbak... sang dokter senyum2 dan berkata:  "silahkan lho pak, teruskan saja merokoknya, gak usah sungkan2, merokok itu banyak manfaatnya koq... bener ini.. mau tau manfaatnya merokok?? ,  si bapak jadi agak hilang rasa sungkannya.. apa manfaatnya dok??  ,  "nih saya kasih tiga manfaat merokok,  sahut sang dokter,  pertama: rokok itu membuat awet muda, kedua : orang merokok itu biasanya rumahnya dijauhi maling, dan yang ketiga : merokok itu menghindarkan anda dari digigit anjing.. "weh.. lha koq bisa dok? gimana itu ceritanya?" "Pertama : merokok itu bikin awet muda, lha biasanya kalau bapak di kampung kumpul-kumpulnyanya ngobrol kalau yang sama2 yang merokok khan sama anak2 muda tho? nggih nopo mboten?? "wah iya dok" jawab si bapak tambah bersemangat "lha iya.. wong yang tua2 yang ngrokok dah pada bablas.. dan lagi y awet muda tho wong belum sempet tua dah bablas koq... si bapak jadi rada kecut, tapi wong dasarnya pecandu berat, tetep ngeyel, yg tua2 ngrokok masih idup jg banyak koq.. (klo ada yg mikirnya sama kayak si bapak berarti level kecanduan anda sudah lumayan tinggi tuh.. hahaha) "kedua: merokok itu rumahnya dijauhi maling, lha wong malingnya bingung, ni orang tidurnya kapan?? jam 2 siang batuk, jam 5 sore msh kedengeran batuk, jam 11 malam masih juga kedengeran, jam 3 pagi masiiihhh aja kedengeran batuknya... mending ngincer rumah lain-nya lah.... nggih nopo mboten pak?? "hehehe.. inggih dok, trus dok??" hehehe.....mulai ngerasa dia.... "yang ketiga: orang merokok gak digigit anjing.. bapak dulu pernah radang paru2 dan udah lama jadi perokok khan? " "iya dok" "bapak bayangin aja kalau ada orang batuk2 nggeglek parah, sampe harus mbungkuk2 susah bernafas, dadanya sakit, kadang2 harus sampe duduk, ndongkrok, pegangan dada dan pegangan lantai...  batuk gak berhenti2.. apa ya kalau ada anjing lewat ya mau nggigitttt??? mungkin malah dikira temennya pak... hehehe... kapok gak??..... itu tadi cuma sekedar cerita lucu2an, semoga ada manfaatnya.. hehehe... nuwun hendhi seorang yg sedang dipersimpangan jalan tembakau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun