"Ibu!" Terperangah Saga.
"Apa yang ibu lakukan tengah malam begini." Saga bertanya namun lebih khawatir efek serangan Entura terkena Katia.
"Enturamu tidak akan sanggup merobohkan seorang Erior, Nak."
"Ibu hanya perlu bicara denganmu sebentar saja." Senyum kemenangan muncul diwajah Katia.
"Tengah malam begini?" Lanjut Saga.
"Ya. Karena esok mungkin saja ibu lupa. Ibu hanya perlu jawaban singkat saja." Katia berjalan mendekat ke arah Saga. Kemudian duduk di kursi meja belajar.
Katia membuka mantel malamnya. Dilanjutkan secara perlahan menutup toples cahaya dengan mantel tersebut. Gelap seisi ruangan.
"Saga." Katia menginisiasi percakapan.
"Ya Ibu."
"Rheen bercerita kepada ibu. Sudah 1 pekan ini kau rutin mengunjungi pemakaman. Apa ada yang ingin kau sampaikan pada ibu, nak?"
"..."