Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Sosialisasi Pemanfaatan Lo'i (Umbi Talas) Sebagai Basis Pangan Alternatif dan Ekonomi

13 Oktober 2024   02:26 Diperbarui: 13 Oktober 2024   02:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Pemanfaatan Lo'i Sebagai Basis Pangan Alternatif dan Ekonomi

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi desa. Pemberdayaan melibatkan proses pengembangan kapasitas individu dan kelompok melalui pelatihan, pendidikan, serta akses pada sumber daya dan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam konteks desa, pendampingan sering kali fokus pada penguatan kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber daya lokal secara optimal, sehingga masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan taraf hidup dan memaksimalkan potensi ekonomi. Salah satu sumber daya lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi ekonomi desa adalah potensi pangan lokal, seperti umbi talas.

Umbi talas yang kaya karbohidrat namun rendah gula, memiliki potensi besar sebagai sumber pangan sekaligus sumber ekonomi. Meski banyak ditemukan, namun umbi talas masih kurang dimanfaatkan sebagai makanan utama, apalagi sebagai bahan olahan yang bernilai ekonomi.

Di Desa Timbazia, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, umbi talas yang dalam bahasa daerah masyarakat setempa "lo'i", belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagian besar masyarakat Desa Timbazia lebih mengutamakan beras, dan lo'i hanya digunakan sebagai pakan ternak (babi). Padahal, umbi talas memiliki nilai gizi yang baik dan dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti keripik dan tepung, yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lo'i, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) STPM Santa Ursula, bersama Kelompok Tani Utu Ana di Desa Timbazia, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, tengah berupaya memanfaatkan tanaman lokal, Lo'i, sebagai sumber pangan alternatif dan potensi ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisasi pengembangan lo'i (umbi talas) sebagai langkah awal pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan manfaat lo'i sebagai sumber pangan alternatif serta melatih masyarakat dalam pengolahan produk berbasis lo'i. Harapannya masyarakat Desa Timbazia memanfaatkan pengetahuannya untuk ketahanan pangan, dan meningkatkan pendapatan melalui produk olahan yang bernilai ekonomi.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, di Desa Timbazia. Pada pertemuan tersebut, hadir anggota Tim PKM, yaitu Fidentus DD Saputra selaku Ketua Tim, Helenerius Ajo Leda, Yuliana Sarina Ayu Pale, dan Ronaldo Alexander Meze. Sementara dari Kelompok Tani Utu Ana hadir Ibu Maria sebagai Ketua Kelompok serta Sekretaris Desa Timbazia.

Diskusi yang berlangsung membahas beberapa isu penting seputar bagaimana Lo'i dapat diolah dan dipasarkan, serta bagaimana desa masyarakat dapat meningkatkan nilai tambah dari produk Lo'i.

Sosialisasi dan diskusi pemanfaatan Lo'i. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Sosialisasi dan diskusi pemanfaatan Lo'i. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Lo'i: Potensi Lokal yang Bernilai

Lo'i adalah jenis umbi-umbian yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai bahan pangan. Namun, dengan adanya perubahan tren konsumsi dan gaya hidup, tanaman ini mulai kehilangan popularitasnya. Banyak masyarakat hanya mengandalkan beras sebagai pangan utama. Disamping itu juga ada yang kini lebih memilih makanan kemasan impor seperti mie instan, dibandingkan memanfaatkan Lo'i yang sebenarnya sangat bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun