Aku Berkompasiana Maka Aku Ada
Angka 16 sering kali dianggap sebagai salah satu fase penting dalam kehidupan manusia. Pada usia ini, seseorang berada di antara masa remaja dan masa dewasa, melewati proses transisi yang penuh tantangan. Usia 16 bukan hanya sebuah angka, melainkan simbol dari eksplorasi diri, pertumbuhan karakter, serta penemuan jati diri.Â
Bagi individu yang memasuki usia 16, fase ini kerap kali ditandai dengan pencarian identitas yang lebih mendalam. Remaja pada usia ini mulai mengembangkan minat dan nilai-nilai pribadi yang menjadi dasar dari keputusan-keputusan yang akan mereka ambil di masa mendatang.Â
Individu pada fase ini juga mulai mengenal tanggung jawab yang lebih besar, baik dalam kehidupan sosial, akademis, maupun keluarga. Ini adalah fase penting dalam menyeimbangkan kebutuhan untuk merasa diterima oleh kelompok sebayanya, sembari mencari jati diri yang unik.Â
Dalam konteks platform seperti Kompasiana, yang merayakan ulang tahun ke-16, analogi ini sangat relevan. Seperti halnya seorang individu yang sedang beranjak dewasa, Kompasiana telah menempuh perjalanan panjang dan melalui berbagai fase pertumbuhan, transformasi, serta pembelajaran.Â
Sebagai salah satu contoh Citizen Media atau Media Warga di Indonesia, Kompasiana memiliki peran yang signifikan dalam mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dan berkontribusi (Citizen Journalism)Â dalam menyebarkan informasi, menyampaikan opini, dan melaporkan peristiwa dari perspektif mereka sendiri, sambil tetap menjaga etika dan tanggung jawab dalam penyebaran informasi.
Di usia yang ke-16, bagi Kompasiana bukanlah pencapaian dalam hal waktu, tetapi juga sebuah pengakuan akan kematangan platform ini sebagai ruang yang semakin terbuka untuk berekspresi dan berbagi informasi yang produktif dan edukatif.
Di sinilah peran Kompasiana sebagai platform publik sangat penting dalam membuka pintu bagi siapa saja untuk menjadi pewarta atas nama diri mereka sendiri, memberikan ruang bagi masyarakat untuk melaporkan kejadian atau mengekspresikan opini mereka.
Saya mulai bergabung dengan Kompasiana pada 5 November 2023, ibarat seorang balita yang baru mulai belajar berjalan. "Aku Berkompasiana Maka Aku Ada", menjadi semboyan yang mewakili perjalanan sebagai seorang jurnalis warga di Kompasiana, dengan memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan berbagai opini dengan tema dan perspektif yang beragam.
Meskipun usia saya di platform ini masih seumur jagung, perjalanan saya sebagai seorang jurnalis warga di Kompasiana telah memberikan banyak pelajaran berharga. Dari berbagai artikel yang telah saya tulis dengan berbagai tema, saya menemukan bahwa pengalaman berbagi cerita di platform ini memberikan ruang untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional.Â
Salah satu pencapaian yang paling berkesan bagi saya berkat kebersamaan dengan Kompasiana adalah penerbitan buku pertama saya, sebuah bunga rampai yang merupakan kumpulan tulisan tentang politik, kekuasaan, Pilkada, isu kemiskinan, kebijakan publik, dan pemerintahan. Buku ini berjudul Menavigasi Kekuasaan, dan saat ini sedang dalam proses editing.Â