Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Kematian Ibu dan Anak di Tanimulya: Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Hilangnya Ikatan Sosial

8 Agustus 2024   08:20 Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:38 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menguak Kematian Ibu dan Anak di Tanimulya: Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Hilangnya Ikatan Sosial
Temuan dua kerangka manusia di dalam rumah di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah mengguncang warga setempat.

Mereka tidak menyangka bahwa rumah yang dianggap kosong dan dipenuhi semak belukar itu ternyata masih berpenghuni. 

Kerangka tersebut teridentifikasi sebagai Iguh Indah Hayati (55) dan putranya, Elia Imanuel Putra (24), yang terakhir kali terlihat berinteraksi dengan warga pada 2019.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa Indah dan Elia telah ditinggalkan oleh kepala keluarga mereka, MT, sejak 2015. 

Warga sekitar menggambarkan mereka sebagai sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. 

Hal ini semakin diperkuat dengan ditemukannya pesan di dinding rumah yang diduga ditujukan untuk MT, suami dan ayah korban. 

Pesan tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap janji-janji MT yang tidak pernah ditepati.

Analisis Hubungan Sosial dan Patologi Sosial

Dalam bukunya Suicide, mile Durkheim menjelaskan bahwa hubungan sosial berperan penting dalam melindungi individu dari patologi sosial. 

Durkheim mengkategorikan bunuh diri ke dalam beberapa tipe, salah satunya adalah bunuh diri egoistik yang terjadi karena kurangnya integrasi sosial. 

Kasus yang terjadi pada Indah dan Elia dapat dilihat sebagai contoh dari hilangnya ikatan sosial yang berpotensi menyebabkan patologi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun