Temu Kenal dan Konsolidasi Persiapan KKN STPM St. Ursula Tahun 2024
Ende, 14 Juli 2024- STPM Santa Ursula menggelar pertemuan Temu Kenal dan Konsolidasi Persiapan KKN Tahun 2024, secara daring melalui Zoom MeetingÂ
Acara ini dihadiri oleh Ketua STPM Santa Ursula, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STPM Santa Ursula, para dosen pendamping KKN, dan para kepala desa dari beberapa wilayah sasaran KKN, yang meliputi: Kapala Desa Ruto, Kepala Desa Warupele II, Kepala Desa Kelitei, Kcamatan Inerie, Kabupaten Ngada.
Kepala Desa Anakoli, Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo. Kepala Desa Bangka Kantar, Kepala Desa Golo Kantar, Kepala Desa Rana Masak, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.Â
Kepala Desa Lewobeleng, Kepla Desa Bantala, Kecamatan Lewolema dan Kepala Desa Leraboleng, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur. Kepala Desa Mahal II, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Perwakilan Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, serta Ketua Yayasan Pesantren Walisanga, Kabupaten Ende.
Acara pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan program KKN serta mengonsolidasikan persiapan dengan para kepala desa yang menjadi lokasi sasaran KKN.
Ketua STPM Santa Ursula membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa yang telah meluangkan waktu untuk hadir.Â
"Kehadiran Bapak/Ibu sekalian menunjukkan komitmen dan dukungan yang kuat terhadap program KKN STPM Santa Ursula yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa di desa-desa Bapak/Ibu sekalian," ujar Ketua STPM dalam sambutannya.Â
Ketua STPM Santa Ursula menekankan bahwa suksesnya program KKN sangat bergantung pada kerjasama dan dukungan dari para kepala desa. "Saya ingin mengajak Bapak-Bapak Kepala Desa untuk berkoordinasi dengan kami di STPM Santa Ursula. Kami sangat terbuka terhadap masukan dan saran yang konstruktif demi kesuksesan program ini," tambahnya.
Kepala LP2M STPM kemudian memaparkan berbagai program kegiatan KKN yang akan dilakukan, meliputi penguatan kapasitas organisasi dan kelembagaan, diskusi kampung, fasilitasi dan penataan administrasi desa berbasis aplikasi, pengorganisasian dan pendampingan kelompok masyarakat, bakti sosial, serta kegiatan olahraga.Â
Program-program ini dirancang untuk membantu pelaksanaan program-program yang relevan dan sedang berlangsung di desa.