Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asian Value (Nilai Asia): Norma Budaya dan Sosial Masyarakat Asia

30 Juni 2024   09:22 Diperbarui: 30 Juni 2024   20:44 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Asian Values. Sumber Gambar: https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id

Sifat budaya ini berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan keunggulan kompetitif yang diamati di banyak negara Asia.

Ikatan Keluarga dan Komunitas

Masyarakat Asia sangat menghargai ikatan keluarga dan komunitas. Nilai-nilai seperti harmoni sosial dan tanggung jawab kolektif memprioritaskan kepentingan kelompok di atas kepentingan individu. 

Akibatnya, individu sering didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan komunitas dan memenuhi kewajiban keluarga. Pola pikir kolektif ini menumbuhkan jaringan sosial yang mendukung yang memberikan stabilitas dan bantuan timbal balik.

Pengorbanan Pribadi untuk Kebaikan Bersama

Nilai Asia juga menekankan pentingnya pengorbanan pribadi untuk kebaikan bersama. Individu di masyarakat Asia sering bersedia mengorbankan keuntungan pribadi untuk kepentingan komunitas atau masyarakat secara luas. 

Perilaku altruistik ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti inisiatif kesejahteraan sosial dan partisipasi aktif dalam proyek-proyek komunitas.

Kritik terhadap Nilai Asia

Meskipun memiliki aspek positif, Nilai Asia juga menghadapi kritik yang signifikan. Kritikus berpendapat bahwa nilai-nilai ini dapat dieksploitasi untuk membenarkan hierarki yang tertanam dan ketidaksetaraan sosial. Berikut adalah beberapa kritik utama:

Relativisme Budaya

Konsep relativisme budaya, yang berakar dari filsafat kaum sophist, menyatakan bahwa karakter moral adalah relatif dan dipengaruhi oleh budaya lokal. Kritikus menegaskan bahwa Nilai Asia dapat digunakan untuk melegitimasi hierarki yang tertanam terkait gender, kelas, etnis, dan ras dalam masyarakat Asia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun