Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Hilirisasi Desa Wisata: Pelestarian Lingkungan dan Budaya untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial

24 Juni 2024   20:13 Diperbarui: 25 Juni 2024   04:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://travel.kompas.com

Hilirisasi Desa Wisata: Pelestarian Lingkungan dan Budaya untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Hilirisasi di pedesaan adalah strategi pembangunan pedesaan yang dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Dalam konteks desa wisata, hilirisasi tidak hanya berfungsi sebagai penggerak ekonomi lokal, tetapi juga sebagai sarana pelestarian lingkungan, mengembangkan budaya, memperkuat ekosistem ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan sosial. 

Ekowisata adalah salah satu cara paling efektif bagi desa wisata untuk memanfaatkan hilirisasi dalam pelestarian lingkungan. Ekowisata menggabungkan kepedulian terhadap lingkungan dengan peluang ekonomi, yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.

Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan memerlukan perencanaan manajemen terpadu yang melibatkan perhitungan yang cermat, konektivitas yang baik, partisipasi aktif masyarakat, dan tata kelola yang berpusat pada kelestarian lingkungan. 

Ekowisata yang tangguh dapat mengurangi tekanan terhadap ekosistem lokal dan memberikan pendapatan berkelanjutan bagi penduduk desa, sehingga mendorong pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi.

Desa wisata juga dapat mengintegrasikan hilirisasi dengan pemanfaatan ekonomi dari sumber daya alam dan kebudayaan di desa. Pendapatan dari pariwisata dapat digunakan untuk mendukung program-program pelestarian lingkungan, budaya, tradisi dan edukasi masyarakat. Misalnya, dana yang diperoleh dari tiket masuk wisata dapat dialokasikan untuk proyek rehabilitasi habitat, konservasi spesies lokal, pelestarian tradisi budaya lokal dan program pendidikan lingkungan bagi masyarakat dan pengunjung.

Pengembangan Ekonomi Lokal dan Manfaat Hilirisasi Desa Wisata


Pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan adalah tujuan utama hilirisasi di desa wisata. Contoh sukses dapat dilihat dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang memfasilitasi kelompok tani, pemuda karang taruna, dan ibu-ibu PKK untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk unggulan. 

Produk-produk ini kemudian dijual melalui platform e-commerce dan media sosial, memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat dan mendukung pelestarian lingkungan. Pendapatan dari pariwisata dapat digunakan untuk mendanai inisiatif lokal yang berkelanjutan, seperti pertanian organik, kerajinan tangan, dan produk-produk ramah lingkungan.

Hilirisasi di desa wisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga manfaat sosial yang signifikan. Pertama, pengembangan desa wisata dapat meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan kemampuan yang terkait dengan pariwisata. 

Masyarakat dapat belajar mengenai pengelolaan destinasi wisata, manajemen keuangan, dan pengembangan produk wisata yang inovatif. Kedua, pengembangan desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan lapangan kerja. Misalnya, pengembangan desa wisata dapat membuka lapangan kerja bagi 11,9 juta orang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa nasional.

Selain itu, pengembangan desa wisata dapat meningkatkan kualitas lingkungan dengan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Pengembangan desa wisata dapat meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas umum pariwisata, serta memperbaiki sistem sanitasi dan lingkungan alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun