Sosialisasi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024:"Percepatan Pembangunan dan Fasilitasi Administrasi Desa Berbasis Aplikasi Digital"
Ende, 22 Juni 2024 - Suasana hangat menyelimuti aula Kampus Santa Ursula Ende. Pada Sabtu pagi segenap mahasiswa semester 6, Prodi Ilmu Pemerintahan dan Prodi Ilmu Sosiatri berkumpul untuk mengikuti sosialisasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting kampus, di antaranya Kaprodi Ilmu Pemerintahan Fidentus Didakus Darma Saputra, S.IP., M.IP., Kaprodi Ilmu Sosiatri Raymundus L.R. Raki, S.Fil., M.A., Kepala LP2M Richard B. Toulwala, S.Fil., M.Si., dan Koordinator Program MBKM Konfridus R. Buku, S.Fil., M.Sosio.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kaprodi Ilmu Pemerintahan, Fidentus Didakus Darma Saputra, yang biasa disapa Pak Denso. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya KKN sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. "Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh selama masa studi," ujarnya dengan semangat.
Pak Denso menjelaskan bahwa KKN tahun ini mengusung konsep MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka). Ia menegaskan bahwa peserta KKN harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan disiplin yang ketat. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam membantu masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Selanjutnya, Kepala LP2M Richard B. Toulwala memberikan pemaparan tentang tema KKN tahun ini, yaitu "Percepatan Pembangunan dan Fasilitasi Administrasi Desa Berbasis Aplikasi Digital". Richard menjelaskan bahwa ada tiga model KKN yang akan dilaksanakan, yaitu KKN MBKM, KKN Reguler, dan KKN Tematik. "Tahun ini, kita akan melaksanakan KKN di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, dan Kabupaten Sumba Timur," ungkapnya.
Richard menjelaskan lebih lanjut tentang berbagai lokasi dan bentuk pelaksanaan KKN. Program KKN MBKM akan berbentuk magang dengan durasi selama enam bulan. Lokasi kegiatan KKN MBKM akan berada di Kantor Yayasan Pesantren Walisongo Ende dan Yayasan ActSEA Nagekeo.Â
Sementara itu, KKN Reguler akan dilaksanakan dengan fokus pada kegiatan pengabdian masyarakat secara umum di berbagai desa. KKN Tematik akan difokuskan pada isu-isu tertentu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, seperti pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Mahasiswa yang mengikuti program ini akan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk membantu administrasi desa berbasis aplikasi digital.
Koordinator Program MBKM Konfridus R. Buku, dalam paparannya, menjelaskan bahwa program KKN MBKM adalah bagian dari upaya kampus untuk mengintegrasikan pengalaman praktis ke dalam kurikulum pendidikan tinggi. "Dengan mengikuti KKN MBKM, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga. Mereka akan belajar bagaimana menghadapi tantangan di lapangan dan menerapkan solusi berbasis teknologi untuk membantu masyarakat," jelasnya.
Acara sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi detail tentang pelaksanaan KKN, tetapi juga menjadi ajang diskusi antara mahasiswa dan para pemateri. Banyak mahasiswa yang antusias bertanya tentang persiapan dan pelaksanaan KKN, serta berbagi harapan mereka mengenai program ini.
