Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pepatah Melayu: Bergurulah pada yang Tahu Jalannya, Bukan Hanya Tahu Ceritanya

1 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   18:16 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: kumparan.com

Guru seperti ini dapat membimbing dengan lebih baik, kerena mereka telah mengarungi samudra pengetahuan dan kehidupan yang luas.

Karena pengetahuan sejati tidak hanya bersarang dari buku-buku atau cerita-cerita lisan saja, melainkan juga bersarang dalam pengalaman-pengelaman nyata.

Dalam era digital masa kini, pepatah ini juga sangat relevan. Kita sering terpengaruh oleh pelbagai isu dan opini di media sosial dan internet, perlu diingat bahawa tidak semua sumber itu boleh dipercayai. 

Dalam dunia modern yang dipenuhi dengan informasi, teknologi, dan pendapat yang beragam, kita sering kali tergoda untuk mempercayai apa yang dikatakan orang tanpa mempertimbangkan sumbernya, terutama di era media sosial di mana informasi dapat dengan mudah tersebar tanpa diverifikasi. 

Banyak informasi yang tersebar adalah tidak tepat atau bahkan bohong dan hoaks, penting untuk memiliki keterampilan dalam menilai sumber informasi tersebut.

Karena itu, adalah penting untuk berguru kepada sumber yang kredibel dan terpercaya. Hal ini akan membantu kita untuk menangkal pengaruh negatif dan berita palsu.

Dengan demikian, meskipun pengalaman langsung sangat penting, tidak bijaksana untuk menutup diri terhadap pandangan baru. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan pengetahuan dari berbagai sumber, terbuka terhadap gagasan dan perspektif yang berbeda, tetapi juga kritis terhadap informasi yang kita terima.

Akhirnya pepatah itu mengingatkan kita untuk mencari pengetahuan dan bimbingan dari sumber yang tepat. Dengan cara ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sesuatu perkara, bukannya hanya mendengar cerita yang menyesatkan.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun