Guru seperti ini dapat membimbing dengan lebih baik, kerena mereka telah mengarungi samudra pengetahuan dan kehidupan yang luas.
Karena pengetahuan sejati tidak hanya bersarang dari buku-buku atau cerita-cerita lisan saja, melainkan juga bersarang dalam pengalaman-pengelaman nyata.
Dalam era digital masa kini, pepatah ini juga sangat relevan. Kita sering terpengaruh oleh pelbagai isu dan opini di media sosial dan internet, perlu diingat bahawa tidak semua sumber itu boleh dipercayai.Â
Dalam dunia modern yang dipenuhi dengan informasi, teknologi, dan pendapat yang beragam, kita sering kali tergoda untuk mempercayai apa yang dikatakan orang tanpa mempertimbangkan sumbernya, terutama di era media sosial di mana informasi dapat dengan mudah tersebar tanpa diverifikasi.Â
Banyak informasi yang tersebar adalah tidak tepat atau bahkan bohong dan hoaks, penting untuk memiliki keterampilan dalam menilai sumber informasi tersebut.
Karena itu, adalah penting untuk berguru kepada sumber yang kredibel dan terpercaya. Hal ini akan membantu kita untuk menangkal pengaruh negatif dan berita palsu.
Dengan demikian, meskipun pengalaman langsung sangat penting, tidak bijaksana untuk menutup diri terhadap pandangan baru. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan pengetahuan dari berbagai sumber, terbuka terhadap gagasan dan perspektif yang berbeda, tetapi juga kritis terhadap informasi yang kita terima.
Akhirnya pepatah itu mengingatkan kita untuk mencari pengetahuan dan bimbingan dari sumber yang tepat. Dengan cara ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sesuatu perkara, bukannya hanya mendengar cerita yang menyesatkan.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H