Perubahan iklim senantiasa menghadirkan ancaman bencana yang semakin meningkat, mulai dari banjir hingga tanah longsor.Â
Bencana alam dapat menyebabkan kerugian besar baik dalam hal ekonomi maupun manusia. Karena itu literasi lingkungan memainkan peran penting dalam upaya mitigasi bencana.Â
Literasi lingkungan adalah pemahaman dan kesadaran tentang berbagai aspek lingkungan, termasuk ekosistem, sumber daya alam, dan perubahan iklim.Â
Literasi lingkungan mencakup pemahaman dan pengelolaan terhadap ekosistem dan kondisi lingkungan yang menjadi faktor utama dalam mempengaruhi kerentanan terhadap bencana.Â
Pemahaman tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan serta dampak dari aktivitas manusia terhadap ekosistem dan keseimbangan alam.
Salah satu alasan mengapa literasi lingkungan sangat penting adalah karena membantu kita memahami risiko dan kerentanan terhadap bencana. Dengan memahami secara mendalam ekosistem di sekitar kita, kita dapat mengidentifikasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
Misalnya, pemahaman tentang pola curah hujan dan topografi suatu daerah dapat membantu kita mengantisipasi risiko banjir dan tanah longsor.
Pemahaman tentang ekosistem hutan dapat membantu dalam mengurangi risiko kebakaran hutan. Pemahaman mengenai pemulihan hutan mangrove dapat membantu dalam melindungi pesisir dari gelombang pasang yang tinggi dan badai.
Pentingnya literasi lingkungan juga tercermin dalam upaya rehabilitasi pasca-bencana. Setelah terjadi bencana, pemulihan lingkungan menjadi kunci dalam membangun kembali komunitas.Â
Upaya rehabilitasi yang tepat dapat membantu dalam mempercepat pemulihan lingkungan dan mengurangi dampak jangka panjang dari bencana tersebut.