Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesan Natal 2023: Panggilan Universal untuk Perdamian, Keadilan dan Kebijaksanaan dalam Politik dan Sosial

5 Desember 2023   21:53 Diperbarui: 5 Desember 2023   23:25 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/

Pada waktu yang tak lama lagi, umat Kristiani akan merayakan Natal tahun 2023, sebuah perayaan yang memperingati kelahiran Yesus Kristus. Natal, meskipun berasal dari agama Kristen, telah melampaui batas agama untuk menjadi momen merayakan nilai-nilai universal seperti cinta, perdamaian, kedamaian, dan solidaritas di seluruh dunia.

Tema Natal tahun ini yang diusung oleh PGI dan KWI, yaitu "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi," menggambarkan semangat injil Lukas 2:14 yang menekankan kemuliaan bagi Allah dan perdamaian bagi manusia yang berkenan kepada-Nya.

Dalam pesan Natal yang telah dikeluarkan oleh PGI dan KWI, terdapat penekanan akan pentingnya merayakan kelahiran Yesus Kristus sebagai sumber sukacita, pesan damai yang dibawaNya, serta upaya untuk memperjuangkan keadilan sosial.

Pesan ini juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan, menggunakan media sosial dengan bijaksana, dan menciptakan ruang komunikasi yang membawa kebaikan. Dalam konteks perayaan ini, terdapat panggilan untuk menghormati Allah melalui usaha-usaha konstruktif demi terwujudnya perdamaian, terutama di daerah-daerah yang masih dilanda konflik.

Tulisan ini berusaha untuk menguraikan pesan Natal tahun 2023 dengan menghubungkannya pada isu-isu politik yang relevan dengan situasi saat ini.

Pertama, perayaan Natal mengajak kita untuk menjaga lingkungan sebagai tanggung jawab moral dari ajaran agama. Perlindungan lingkungan bukan sekadar masalah sains, melainkan bagian integral dari ajaran keagamaan, sosial dan politik. Hal ini menuntut pemimpin dan pembuat kebijakan untuk memprioritaskan kebijakan perlindungan lingkungan yang bertanggung jawab, fokus pada pelestarian alam, pemulihan sumber daya, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kedua, perayaan Natal memanggil kita untuk terlibat dalam politik yang menegakkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Pentingnya kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua dipromosikan dalam pesan Natal, menuntut peran pemimpin dan wakil rakyat dalam mengusahakan kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial, melindungi kelompok rentan, serta memastikan akses yang adil terhadap sumber daya dan kesempatan bagi seluruh masyarakat.

Ketiga, pesan Natal menyoroti penggunaan bijaksana media sosial dalam era disrupsi, untuk menyebarkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keadilan, dan menghindari penyebaran berita palsu atau ujaran kebencian yang dapat merusak masyarakat.

Keempat, perayaan Natal mendorong perdamaian, keadilan, dan penyelesaian konflik, khususnya dalam konteks politik saat ini seperti konflik Israel-Palestina. Pesan Natal menekankan pentingnya kebijakan yang memprioritaskan perdamaian, dialog, dan kesepakatan yang adil bagi semua pihak, sambil menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan demikian pesan Natal dari PGI dan KWI pada tahun 2023 mengajak umat manusia untuk menerjemahkan nilai-nilai seperti perdamaian, keadilan sosial dan perlindungan lingkungan ke dalam tindakan nyata untuk menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan bagi semua.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun