Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muria Kudus yang diketuai oleh Putri Yul Setiowati dari program studi Manajemen, dosen pembimbing Dr. Ahmad Mukhlisin, S.P.d., S.M., M.M dan  beranggotakan 3 mahasiswa dari program studi yang berbeda diantaranya, Wulandari (Manajemen), Hemalia (PGSD) , Siti Nur Khasanah (Manajemen).
    Ide inovasi yang mereka dapatkan disalurkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan yang berhasil lolos sebagai penerima pendanaan PKM 2024. Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menginformasikan bahwa timbulan sampah tahunan mencapai 17.441.415,28 ton/tahun pada tahun 2023. Sampah kantong plastik menjadi permasalahan terbesar di tengah - tengah masyarakat. Meskipun Indonesia sebagai salah satu penghasil utama tanaman padi dan tebu, namun potensi hasil limbah dari tanaman tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. "Inovasi ini muncul karena banyak penjual es tebu dan petani padi yang membuang hasil limbahnya dengan sembarangan padahal limbah-limbah tersebut bisa dimanfaatkan salah satunya dijadikan sebuah paper bag." Jelas Wulandari.
   Siti Nur Khasanah menambahkan "Melihat banyaknya peminat masyarakat dalam berbelanja dan kondisi masyarakat yang konsumtif Perbag-Liberia ini bisa menjadi solusi pengganti kantong plastik karena lebih ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan program zero waste yang dipadukan dengan berbagai motif gambar kebudayaan yang ada di Indonesia."
   Putri Yul Setiowati telah menjelaskan bahwa keunggulan dari Perbag-Liberia ini terdapat beberapa keunikan yaitu "Terdapat desain yang menarik yang menggambarkan tentang kekayaan budaya yang ada di Indonesia, mulai dari rumah adat, tarian, baju adat, musik tradisional dan penggunaan inovasi plantable," "Inovasi kami juga sebagai salah satu upaya pengoptimalan ampas tebu dan limbah jerami menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi" tuturnya.
    Sedangkan Hemalia menambahkan bahwa produk Perbag-Liberia ini mudah terurai "Perbag-Liberia bersifat mudah terurai sehingga tidak merusak ekosistem dengan inovasi plantable bisa tumbuh menjadi tanaman karena terdapat benih didalam pulp yang terbuat dari bahan limbah tebu dan jerami yang biasanya digunakan untuk kompos," "Untuk harga Perbag-Liberia terjangkau dan kualitasnya tidak kalah dengan produk lain, sehingga banyak diminati oleh pelanggan," lanjutnya.
   Tim PKM-K Perbag-Liberia berharap agar produk tersebut dapat mengurangi limbah jerami dan limbah tebu yang biasanya tidak di manfaatkan secara maksimal dan secara tidak langsung dapat mendukung program zero waste pemerintah dan turut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.