Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 24 November 2022 melakukan pendampingan kewirausahaan pada remaja-remaja di Desa Watu Gong untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha.Â
Produk usaha yang dibuat adalah infused water, yang dimana minuman ini termasuk dalam minuman kesehatan yang isinya berupa air dan buah yang dipotong-potong. Minuman ini bukan hanya sekedar minuman yang menyegarkan, minuman ini memiliki banyak manfaat.
Mahasiswa sosiologi dari kelompok 10 mata kuliah pemberdayaan masyarakat, pada awal kegiatan melakukan demo mengenai bahan, alat, dan cara pembuatan infused water.Â
Tidak hanya itu, kami juga menjelaskan mengenai infused water karena remaja disana masih asing dengan minuman tersebut. Setelah diberikan penjelasan, remaja-remaja diminta untuk membuat infused water sesuai kreativitas mereka dengan memadukan buah-buahan yang diinginkan. Tak hanya itu, mereka juga membuat logo stiker dengan desain mereka sendiri untuk produk infused water yang mereka buat.
Selama kegiatan berlangsung, remaja-remaja tidak segan untuk bertanya. Mereka sangat aktif setiap mengikuti kegiatan. Hal tersebut yang menjadikan pemberdayaan dapat berjalan dengan lancar karena antusias para remaja. Dari adanya pendampingan ini diharapkan remaja-remaja Desa Watu Gong mampu hidup lebih sehat dengan mengonsumsi buah-buahan. Karena masih banyak remaja yang lebih memilih tren minuman seperti boba, thai tea dan minuman rasa lain dengan banyak gula. Sekaligus memberikan pengetahuan bagi remaja-remaja di sana agar bisa berwirausaha mulai sekarang.
Artikel ini disusun oleh mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang atas nama Ladhina Restilia, Helvy Wildanicha, Audi Aura, dan Vivi Vitriani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H