TikTok, platform media sosial yang sedang populer, telah menjadi sorotan dunia digital. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, TikTok menawarkan pengalaman unik dalam berbagi video pendek, mulai dari tarian kreatif, tantangan lucu, hingga konten edukatif. Namun, platform ini juga tidak luput dari kontroversi terkait privasi data dan pengawasan konten.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016, popularitas TikTok berkembang pesat, mencapai sekitar 834 juta pengguna. TikTok memiliki 315 juta unduhan pada Q1 tahun 2020, yang merupakan rekor unduhan triwulanan tidak termasuk toko aplikasi pihak ketiga Tiongkok. TikTok memberi pengguna platform untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai konten seperti video pendek. Hal ini dapat mendorong generasi muda untuk menemukan bakatnya dan membuat konten yang unik dan menarik.
Business Of Apps mengunggah TikTok menghasilkan sekitar $16,1 miliar pendapatan pada tahun 2023, meningkat 67% dari tahun ke tahun. TikTok memiliki 1,5 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2023 dan diperkirakan akan mencapai 1,8 miliar pada akhir tahun 2024. Di Tiongkok, TikTok diakses oleh lebih dari 750 juta pengguna setiap hari. TikTok telah diunduh lebih dari empat miliar kali.
Dalam unggahan Exploding Topics Data Demografi TikTok (Statistik Utama) menyebutkan 1 dari 4 pengguna TikTok berusia di bawah 20 tahun. TikTok memiliki lebih banyak pengguna Gen Z daripada Instagram. Mayoritas pembuat TikTok berusia 18 hingga 24 tahun. 57% pengguna TikTok adalah Perempuan. Â AS memiliki penonton TikTok terbesar (lebih dari 135 juta). Hampir 90% orang dewasa Arab Saudi menggunakan TikTok. Rata-rata usia 10 besar pembuat TikTok adalah 24 tahun. Masing-masing dari tujuh penerima TikTok teratas tahun 2021 berusia 25 tahun atau lebih muda.
Indonesia menduduki posisi kedua dengan sebanyak 99,07 juta pemirsa setelah AS yaitu 136,42 juta pemirsa. Jumlah tersebut sekitar 38% lebih banyak dibandingkan peringkat kedua di Indonesia yang memiliki 99 juta pengguna. TikTok digunakan oleh lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, namun kesenjangan tersebut semakin mengecil karena hilangnya stigma sebagai aplikasi untuk remaja dan penari.
Mayoritas pengguna TikTok berusia di bawah 30 tahun, kelompok pengguna TikTok terbesar adalah perempuan berusia 18-24 tahun (23,8%). Laporan We Are Social juga menunjukkan bahwa perempuan menjadi mayoritas pengguna TikTok di semua kelompok umur di seluruh dunia pada April 2023, dengan 20,9% perempuan dan 17,5% laki-laki.
Peningkatan signifikan jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencerminkan fenomena sosial yang penting dalam perkembangan media sosial dan hiburan digital. Hal ini menunjukkan seberapa besar pengaruh platform ini terhadap budaya populer dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H