"Wah, maaf ya, Pak. Ini pertama kalinya anak-anak datang ke tempat ini. Apakah kami boleh melihat-lihat sejenak? Supaya mereka tidak pulang dengan kecewa."
"Boleh. Mari, silakan masuk."Â
Bapak yang memakai kaos putih tersenyum ramah dan membukakan pintu buat Koko dan Memey.
Ekspresi ceria mencuat melalui senyuman mungil. Binar mata itu menjelajah ruang penuh buku tersebut hampir tanpa berkedip.
Lemari yang mirip rak dari kaca dekat pintu masuk menarik perhatian mereka. Di atas lemari itu terdapat miniatur tubuh manusia berjenis kelamin perempuan dengan organ tubuh bagian dalam begitu jelas terpampang.
Saya ajak mereka berfoto di depan lemari itu. Selanjutnya kami melewati ruang agak lapang tanpa rak ataupun  lemari buku. Di ruang ini, terdapat meja kaca panjang dan kursi minimalis.Â
Sepertinya disini tempat untuk membaca buku yang dipilih. Cocok untuk pengunjung yang mau menghabiskan waktu dengan membaca, ataupun Mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas.
Sepertinya sudah ada gerakan perpustakaan digital. Saya melihat baliho yang bertuliskan 'ODSK DIGITAL LIBRARY' Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
 Juga X-banner dari Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan yang bertuliskan 'Membaca memperbanyak ilmuku dan memperluas imajinasiku'.
X-banner dari Olly Dondokambey, SE, Gubernur Sulawesi Utara dan Drs. Steven O. E Kandouw, Wakil Gubernur Sulawesi Utara. Tulisannya 'Buku adalah gerbang dunia dan membaca adalah kuncinya'.
"Pak, Mohon izin bertanya, dimana buku-buku untuk anak?"
"Disana, Bu."
