Indonesia saat ini sedang berjuang keras untuk melawan virus yang kian menyebar dan juga harus melawan ego masyarakatnya sendiri. Di tengah kepanikan yang melanda bumi pertiwi kita ini masih banyak masyarakat yang acuh dengan anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Sudah jelas bahwa virus itu nyata dengan banyaknya korban yang berjatuhan, namun masih saja ada orang yang menyangkal bahwa itu hanyalah sebuah konspirasi belaka dengan segala teorinya.
Beberapa oknum tidak mengindahkan anjuran pemerintah dengan segala sangkalan, bahkan pemerintah harus turun tangan sendiri untuk melakukan razia bagi yang melanggar protokol kesehatan. Bukankah itu hal yang tidak wajar, seharusnya kita sudah tahu bahwa hal tersebut bukan hal yang main-main.
Dengan tidak memperhatikan kesehatan kita sendiri akan membuat dampak yang luar biasa sekai bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Bukankah hati nurani kita terketuk melihat banyak sekai petugas kesehatan yang bertumbangan karena ego kita yang terlalu tinggi dengan mengatakan bahwa virus corona iti tidak ada dan mengabaikan protokol kesehatan.
Harusnya kita malu di tengah banyaknya masyarakat yang sudah mati-matian menaati segala peraturan yang dianjurkan pemerintah, kalian orang-orang yang tidak percaya masih berkutat dengan teori konspirasi yang tidak jelas. Bagi orang-orang yang tidak percaya dengan adanya virus corona, bukankah kalian melihat sudah banyak dari kalangan kita yang hanya tinggal nama dibalik papan batu nisan. Banyak petugas kesehatan yang berguguran demi memperjuangkan kesehatan kita. Setidaknya kita berikan apresiasi dengan kita tetap mematuhi protokol kesehatan agar para petugas kesehatan bisa beristirahat sejenak dari kehirukpikukan ini.
Kalian bukti apa lagi agar bisa percaya bahwa virus ini memang ada. Indonesia sekarang ini sudah kewalahan untuk melawan penyebaran virus ini. Sudah berbagai cara dilakukan dari PSBB hingga sekarang ini PPKM darurat. Petugas kesehatan sudah hampir tumbang dalam menghadapi virus ini. Masyarakat yang mematuhi protokol sudah jenuh melihat pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya. Jangan menunggu giliran terkena dari pandemi ini baru kalian percaya bahwa virus ini benar-benar nyata yang kini perlahan menggerogoti kita semua. Disaat yang genting ini, mari kita berjuang bersama jangan saling menyalahkan satu sama lain. Bukankah akan lebih baik jika kita menumbuhkan kesadaran kita masing-masing untuk berjuang melawan virus ini bersama-sama. Ingat jangan menunggu giliran untuk percaya bahwa virus ini benar-benar nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H