Mohon tunggu...
Helmy Nauval Samadi
Helmy Nauval Samadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Hobi saya mempelajari banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perbedaan Komunikasi Efektif Antara Dokter dan Pasien di Ruang Praktik dan Ruang Operasi

2 Januari 2025   22:40 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perbedaan Komunikasi Efektif Antara Dokter dan Pasien di Ruang Praktik dan Ruang Operasi

Komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien adalah kunci utama dalam pelayanan kesehatan, baik di ruang praktik maupun di ruang operasi. Meski memiliki tujuan serupa, yaitu memastikan pemahaman bersama, cara komunikasi di kedua tempat ini sangat berbeda karena dipengaruhi oleh konteks dan situasi yang spesifik.

Komunikasi di Ruang Praktik

Di ruang praktik, interaksi biasanya berlangsung dalam suasana yang lebih santai dan privat. Dokter memiliki kesempatan untuk mendalami riwayat kesehatan pasien, mendengarkan keluhan, dan menjelaskan diagnosis serta rencana perawatan secara rinci. Komunikasi di sini cenderung berfokus pada empati dan keterlibatan aktif pasien. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang baik di ruang praktik dapat meningkatkan kepuasan pasien serta kepatuhan mereka terhadap pengobatan.

Bahasa yang sederhana dan sikap yang ramah sangat membantu menciptakan suasana nyaman bagi pasien. Dengan pendekatan ini, pasien cenderung lebih terbuka dalam menyampaikan masalah kesehatan mereka. Hal ini selaras dengan prinsip komunikasi terapeutik, di mana dokter bertindak sebagai pendengar aktif sekaligus pemberi dukungan emosional.

Komunikasi di Ruang Operasi

Di ruang operasi, komunikasi lebih terstruktur dan berorientasi pada kerja tim. Karena pasien biasanya berada dalam kondisi tidak sadar atau setengah sadar, interaksi langsung antara dokter dan pasien menjadi sangat terbatas. Sebaliknya, komunikasi yang paling penting adalah antara anggota tim medis untuk memastikan koordinasi yang baik. Teknik komunikasi seperti SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) sering digunakan untuk memperjelas informasi dan mengurangi risiko kesalahan.

Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi efektif antar tim medis dapat meningkatkan keselamatan pasien dan mengurangi risiko kejadian buruk. Oleh karena itu, pelatihan komunikasi antarprofesional sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam pelaksanaan operasi.

Perbedaan Utama

Komunikasi di ruang praktik dan ruang operasi memiliki fokus yang berbeda. Di ruang praktik, tujuannya adalah membangun hubungan dengan pasien, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan edukasi kesehatan. Sebaliknya, di ruang operasi, komunikasi bertujuan memastikan semua anggota tim medis bekerja secara sinkron untuk keberhasilan prosedur.

Selain itu, di ruang praktik, komunikasi nonverbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan pasien. Di ruang operasi, komunikasi verbal yang singkat dan jelas menjadi prioritas utama untuk menghindari kesalahpahaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun